Si 4 Tahun: Bahasa dan Kalimatnya Logis

 

“Es krim yang ada di kulkas aku habiskan,” celoteh Rere si 4 tahun. “Tapi, kok, masih ada?” tanya sang Bunda. “Tapi, aku mau,” sahutnya. “Oh, jadi baru mau, jadi belum,” tegas Bunda. “Iya, aku belum menghabiskan tapi mau”. Pernyataan penutup ini pun menghasilkan pemahaman yang sama.
 
Paham urut-urutan. Si 4 tahun sudah bisa memahami dan mengungkapkan pesan secara verbal dengan menggunakan keterangan “belum”, “sudah”, “nanti” atau adverbia lainnya. Memang pada awalnya ia belajar dengan melakukan coba-coba. Apabila salah, biasanya ia tak keberatan untuk memperbaiki. Setelah beberapa kali mencoba biasanya di kesempatan berikutnya ia mampu menyatakan dengan kalimat yang tepat dan logis.
 
Kalimat-kalimat yang menggunakan adverbia dan keterangan biasanya ia gunakan dalam rangka menceritakan pengalaman atau apa-apa yang telah ia lakukan. Tak jarang, si 4 tahun sudah mulai dapat bercerita tentang rencananya melakukan sesuatu di waktu yang akan datang.

Meskipun tak selalu anak 4 tahun mulai mahir dalam hal ini, namun tonggak-tonggak awal, berkaitan dengan logika berbahasa sudah muncul. Antara lain, ini akan terlihat dari pemahamannya, bahwa ada urut-urutan terjadinya atau berlangsungnya sebuah proses.    

Latihan bercerita. Hal yang paling disukai si 4 tahun adalah bercerita. Anak-anak usia ini bahkan agak sulit dimintai mendengarkan cerita orang lain. Nah, inilah yang dapat Anda jadikan kesempatan bagi si 4 tahun latihan berbahasa secara logis. Berikan ia masukan, kosa kata baru yang dapat ia gunakan untuk melengkapi ceritanya. Biarkan ia bercerita di depan orang lain dan libatkan mereka untuk bertanya pada si kecil. 
 
Logika berbahasa juga dapat dilatih dengan memberikan anak-anak banyak kesempatan mendengarkan dongeng atau cerita dari orang lain. Mungkin kini agak sulit mendapatkan kaset audio cerita anak-anak, tetapi Anda dapat mengajaknya mendengarkan dongeng anak di radio, di toko buku terkemuka yang sering mengadakan acara storytelling, dan di rumah Anda sendiri dapat membangun ritual bercerita sebelum tidur.
 
Perkembangan aspek ini memang tak berjalan seketika, prosesnya akan berlangsung bertahap dan berkembang terus hingga memasuki sekolah dasar. Namun, demikian apabila hingga tahun kelima, si kecil masih belum memperlihatkan kemajuan dalam ketrampilan menyusun kalimat dan menggunakan kosa kata dan keterangan, terutama berkaitan dengan pesan logis, maka Anda perlu mencermati. 
 
Anda dapat melakukan evaluasi sendiri terlebih dahulu. Apakah di usia 4 tahun, orang lain tetap belum bisa memahami yang diceritakan si kecil? Apakah si kecil tidak berminat mendengarkan uraian, dongeng atau perkataan orang lain? Apakah si kecil belum memahami adanya sequence atau urut-urutan dalam sebuah proses? Kalau semua jawabannya ya, Anda perlu membawanya kepada seorang psikolog perkembangan atau klinis. Untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.
 

 



Artikel Rekomendasi