Si 4 Tahun: Belajar Warna, Ukuran dan Bentuk

 

Kegiatan belajar bagi si prasekolah tak dikenal melalui kegiatan lain selain bermain. Lalu bagaimana cara mengajarkan konsep matematika dasar pada si 4 tahun melalui kegiatan sehari-hari dan penuh permainan?
 
Mulai di pagi hari. Belajar konsep dasar matematika bersama si prasekolah bukanlah perkara yang sulit dan rumit. Asalkan Anda memang punya niat, berbagai kegiatan rutin sehari-hari bisa menjadi kesempatan belajar yang efektif dan menyenangkan. Mulailah dengan kegiatan pagi hari, sejak ia bangun pagi. Biasanya di pagi hari, mood anak-anak cukup baik untuk melakukan sesuatu yang baru.
 
Mintalah ia memilih pakaian yang akan dikenakannya. Misalnya baju dan kaus dalam, kaus kaki, kemeja serta celana atau rok yang telah Anda pilih dan keluarkan dari lemari. Tentu Anda perlu mensortir terlebih dahulu untuk memudahkan target Anda mengajarkan warna. Anda juga dapat mengajarkannya padu-padan berdasarkan warna.
 
Setelah selesai berpakaian, Anda dapat memanfaatkan kegiatan sarapan pagi sebagai kesempatan mensortir berdasarkan bentuk, ukuran dan warna. Anda bisa mengajaknya membantu menyiapkan meja makan, serta menyusun alat makan, misalnya menyusun serbet dengan sendok-garpu berwarna senada. Demikian pula cangkir dan piring, dengan warna, ukuran dan bentuk yang beragam. Untuk itu sebaiknya Anda menggunakan perangkat makan yang anti pecah dan ringan, misaknya dari melamin. Biarkan waktu sarapan sesekali menjadi lebih lama karena kehadiran si kecil.
 
Diskusi dan belanja
 Orang tua selalu beranggapan bahwa belajar matematika hanya identik dengan kegiatan eksperimen dan duduk di belakang meja. Padahal dengan berdiskusi, Anda dapat lebih banyak bereksplorasi perihal pemahaman dan daya tangkap si kecil. Selama Anda duduk di meja makan, mengantarnya ke prasekolah atau ketika sedang mengantri di dokter anak, Anda dapat melakukan beragam dialog dan tanya-jawab seputar konsep matematika.
 Saat sarapan pagi, Anda dapat berdiskusi tentang ukuran, misalnya dengan menuangkan teh hangat setengah atau satu cangkir penuh. Anda juga dapat memintanya menambahkan gula beberapa sendok dan mendiskusikan perihal ukuran yang diberikannya: satu atau dua sendok teh. Juga bandingkan dengan satu sendok makan. Samakah atau lebih sedikit?
 Saat belanja juga bisa digunakan untuk belajar mengklasifikasi dan mengenal pola berdasarkan bentuk dan warna, juga mengenal konsep magnitude (menggambarkan atau membandingkan ukuran). Misalnya, Anda dapat meminta bantuan si kecil mengambilkan gula pasir dalam kemasan ukuran kecil dan sedang. Atau, Anda juga bisa memintanya mengambil jus dalam kemasan kotak dengan beragam rasa, yang biasanya dibendakan dengan warna kemasan. Tak berhenti sampai di situ, Anda bisa mengeksplorasi ragam dalam “dunia” bentuk, warna dan ukuran melalui diskusi selama belanja.
 Makan di luar rumah juga bisa dimanfaatkan belajar, dengan memintanya memesan minuman ukuran small, dan regular atau large. Atau, es krim ukuran small dan big. Sekali lagi kegiatan “belajar” matematika melalui kegiatan sehari-hari dan bermain tak selesai dengan hanya mengenal, dan mengingatnya saja. Membahas dan mendiskusikan hasil pengamatan akan membantu si kecil mencerna dan mengingatnya. Buat orang tua sendiri berguna untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan pemahaman anak.
 

 



Artikel Rekomendasi