Si 4 tahun: Melatih Kendali Diri

 

Kalau sedang gandrung sesuatu, si 4 tahun bisa tahan lama berkutat dalam satu kegiatan, gerakan atau mainan

Belajar mengendalikan. Si 4 tahun bukan tanpa alasan berulang-ulang membongkar pasang mainannya, persis dengan cara sama setiap kali melakukannya. Dorongan untuk melakukan sesuatu berulang-ulang bersumber pada kebutuhannya mengasah kemampuan memegang kendali.
 
Balita di atas 2 tahun perlu mengasah kemampuan mengendalikan diri dan memegang kendali terhadap sekelilingnya. Sejalan perkembangan kognitif dan jiwanya, anak mempelajari apa saja yang menunjang kemandirian.

Dengan mengulang-ulang aksi dan kegiatan dengan cara sama, si 4 tahun belajar mengendalikan gerak tangan, koordinasi mata-tangan dan mengasah ingatan. Ia pun nampak seperti seseorang yang terobsesi.

Meski sekilas tanpak aneh melihat si kecil keranjingan berpasang-pasang dan melihatnya menjejer mobil-mobilan dan gemar melihatnya menjejer mobil-mobila atau pakaian boneka, biarakan saja.

Untuk menghindari cedera, jauhkan benda-benda yang dapat membahayakannya atau beri ia peringatan.

Beri ruang dan waktu. Bagi sebagian orang tua, ini menimbulkan kecemasan, karena anak-anak yang menyandang sindroma asperger atau autisma sebagian juga memperlihatkan ciri melakukan gerakan dan kegiatan berulang-ulang, senang menjejer mainan dan berkutat lama sekali dengan kegiatan itu

Tentu saja anak-anak yang berkutat dengan kegiatan yang berulang-ulang karena sedang belajar memegang kendali memiliki kontak mata, ketrampilan komunikasi dan perkembangan sosial yang baik. Jika si kecil Anda tampak obsesif tenang saja. Beri ia ruang dan waktu, tapi Anda perlu juga mengajaknya mengisi waktu tak hanya dengan satu kegiatan.

Ajak si 4 tahun keluar rumah untuk menghirup udara segar, sekadar mengamati kupu-kupu dan burung atau bermain kejar-kejaran. Ajaklah pula ia menghampiri teman-teman seusianya dan bermain. Ia akan belajar mengendalikan dengan kegiatan-kegiatan yang mengaktifkan seluruh aspek dirinya.

 



Artikel Rekomendasi