Si 4 Tahun: Si Lambat

 

Ada anak yang mampu menyelesaikan tugas di prasekolah dengan cepat atau paling tidak sesuai kecepatan rata-rata. Tapi mengapa ada juga yang selalu selesai paling terakhir?

Tidak sama dengan malas. Anda termasuk orang tua yang khawatir karena balita Anda selalu selesai mengerjakan tugas di kelas terakhir? Atau balita suka bersantai-santai?
Menurut Patricia Henderson Shimm, pendidik dan penulis buku “Parenting Your Toddler, An Expert’s Guide to the Tough and Tender Years”, berpendapat memang ada anak-anak yang suka berleha-leha atau lambat mengerjakan sesuatu dibandingkan teman-temannya.

“Pemahaman si 4 tahun akan konsep waktu belum terlalu baik, sehingga ia belum tahu konsekuensi dari keterlambatan,” jelas Shimm. Tak mengherankan apabila peringatan Anda untuk segera “mengebut” dalam mengerjakan sesuatu, tak digubris.

Yang sebenarnya mungkin menimbulkan rasa heran adalah ketika si lambat tiba-tiba bisa berubah menjadi “sang pemenang” dalam sebuah kegiatan dibandingkan teman-temannya. Dan, ia menjadi cepat secara mendadak, tanpa disuruh-suruh. Menurut Shimm, apabila balita Anda adalah tipe seperti ini, maka ia hanya membutuhkan sedikit motivasi dan trik pendekatan yang tepat.

Gunakan taktik. Memang tak ada yang bisa membuat si kecil Anda mempercepat tempo dalam mengerjakan sesuatu. Tidak juga guru, pengasuh atau Anda sendiri. Apalagi jika cara yang digunakan adalah paksaan, seruan plus sedikit ancaman. Tak ada cara lain, selain menggunakan taktik!

“Beri motivasi dengan mengatakan kegiatan atau event apa yang sedang menanti berikutnya. Katakan sambil menjelaskan apa yang kini harus ia lakukan,” saran Shimm.
Apabila taktik ini tidak berhasil, berhentilah mendorongnya mempercepat tempo. Daripada terus memaksanya, sesuaikan pendekatan kepada si kecil dengan kepribadiannya. Mungkin ia membutuhkan bantuan Anda dalam membuat jadwal terhadap kegiatan yang membuatnya “ketinggalan kereta”. Misalnya, lebihkan waktu 15 menit untuk kegiatan memilih atau mengganti baju.

Atau, apabila kelambatan balita menghambat Anda yang sedang terburu-buru, mintalah bantuannya agar menurut saja, sementara Anda segera menggamit tangannya dan meneruskan kegiatan sesuai jadwal hari Anda. Hanya saja, tak perlu melakukannya sering-sering.

Di hari-hari yang lengang, tak ada salahnya Anda bersantai dan menikmati hari, mengikuti tempo balita. Hidup bersama balita yang punya tempo lambat tak selalu buruk, sebab ia dapat menjadi pengingat Anda bahwa hidup ini harus dinikmati.
 

 



Artikel Rekomendasi