Tanda Balita Sulit Beradaptasi Di Sekolah

 

Tak semua balita bisa langsung lebur dengan suasana sekolah. Di rumah ia lincah dan banyak omong, namun setelah dua minggu bergabung di kelompok bermain, ia menjadi pendiam. Kepintarannya selama ini tiba-tiba lenyap tak berbekas. Dia jadi tampil malu-malu, takut, pemilih, pencemas, sehingga menutupi kepintarannya. Untuk sementara waktu, Anda tak perlu cemas karena itu hal yang wajar, kenali penyebabnya.

Bingung. Balita bingung dengan suasana sekolah dan bangunan fisiknya yang berbeda dengan rumah, teman-taman baru yang banyak dan sosok ibu guru yan berbeda dengan ibunya.

Bantuan:
  • Saat menjemput anak, jangan langsung emmbawanya pulang. Ajak dia mengamaati lingkungan sekolahnya.
  • Di perjalanan, ajak balita melihat apa saja yang ditemui di jalan menuju sekolah.
  • Minta balita bercerita tentang sekolahnya dna perasaannya.
  • Bacakan cerita tentang masuk sekolah dan mengatasi rasa bingung.

Belum yakin. Rasa percaya diri terkikis pada apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di sekolah.

Bantuan:
  • Ajarkan balita mengungkapkan kebutuhannya.
  • Yakinkan ia bahwa seperti di rumah, ia juga bi sake kamar mandi sendiri saat di sekolah.
  • Jelaskan hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Tidak pede. Balita takut menghadapi orang-orang baru sehingga cemas harus berpisah dari ibu atau pengasuhnya saat belajar di sekolah.

Bantuan:
  • Ajarkan cara berteman dengan sering mengajak balita bertemu anak lain.
  • Setiap hendak ke sekolah jelaskan padanya bahwa ia takkan lama berpisah dari ibu atau pengasuhnya.
  • Ajarkan anak asertif, misalnya jangan memukul saat dipukul teman.
  • Jelaskan bahwa teman dan guru di sekolah adalah orang yang baik, yang tidak perlu ditakuti.

Slow Warming Up. Peka pada perasaannya sendiri dan orang lain. Apa yang ia rasakan, akan dirasakan secara mendalam dan selalu berempati.

Bantuan:
  • Biarkan balita seperti adanya, jangan ingin mengubahnya karena dia punya cara sendiri untuk beradaptasi.
  • Tak perlu dipaksa atau dseret untuk segara lebur dengan lingkungan baru. Biarkan dia Slow Warming Up menjadi diri sendiri.
  • Pusatkan perhatian Anda pada kepandaian dan temperamennya. Jangan dibandingkan dengan anak lain.
  • Persiapkan anak untuk setiap pengalaman baru, jelaskan sedetil mungkin apa saja yang akan ia hadapi agar bisa mulai menyiapkan diri.
  • Tingkatkan kesabaran Anda.
 
 
 
 

 



Artikel Rekomendasi