Trik Agar Anak Punya Teman

 

Anak tak punya teman bisa karena ia pemalu atau tak punya bekal cukup tentang aturan sosial. Tenang saja, inilah trik buat Anda agar bisa membantu anak mendapatkan teman.

Sedih rasanya jika anak empat tahun hanya dapat melihat dari kejauhan saat teman-temannya bermain bersama. Ini dialami Rini. Anak Rini, yang berusia 4,5 tahun, tak dapat bergabung bersama teman-temannya. Ia memilih menjauhkan diri dan hanya mengamati. Mengapa ini terjadi?

Anak dapat tidak punya teman karena beberapa hal. Hedwig Emiliana Tulus, S.T., Psi , psikolog dari Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, mengemukakan dua penyebab. Pertama, anak pada dasarnya pemalu. Kedua, anak tidak punya bekal cukup akan aturan social. Ini membuat dia sulit memulai hubungan dengan orang lain. Ia bahkan bisa berbenturan dengan lingkungan sosialnya.

Bantuan orang tua. Robert Hughes, Jr., Ph.D dari Ohio State University , Amerika Serikat, menyebutkan bahwa apa pun penyebab anak Anda tak punya teman, orang tua harus membantunya mengingat bahwa melalui bermain dengan teman-temannya, anak mempelajari juga berbagai aturan sosial. Memang, selain menyenangkan, teman membantu anak menumbuhkan rasa kasih sayang, mengatasi masalah, mengenal berbagi rasa dan memupuk rasa saling memiliki.

Namun Kimberly Sirl, psikologi anak dari St. Louis Children's Hospital, Amerika Serikat, menyarankan agar orang tua tidak terlalu memaksa anak untuk berteman. "Berilah kesempatan pada anak untuk merasakan pengalaman sosial yang positif. Mulailah dengan mengundang seorang teman yang sepertinya disukai anak," ujar Sirl.

Lakukan secara bertahap. Agar anak bisa mendapatkan teman, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:
  • Undang satu dua anak ke rumah Anda. Sebaiknya mulai dengan anak yang dikenal si kecil dan berusia sebaya. Karena, menurut Dale Walker, profesor perkembangan anak dari University of Kansas, Amerika, anak yang lebih tua kemungkinan punya inisitif lebih besar.
  • Usahakan pertemuan itu dilakukan dalam waktu yang singkat, sekitar satu sampai dua jam.
  • Agar sukses, lebih baik orang tua merencanakan aktivitas atau permainan yang dapat dilakukan si empat tahun dengan temannya.
  • Pilihlah aktivitas yang disukai anak agar ia merasa nyaman dan senang.
  • Jangan cepat-cepat meninggalkan dan berharap anak langsung lengket dengan temannya. Apalagi, jika teman itu baru dikenalnya. Anda perlu ada di dekatnya jika sewaktu-waktu si empat tahun dan temannya menemui masalah.
  • Jadwalkan pertemuan rutin agar anak terbiasa. Jika ia tampak sudah merasa nyaman bergaul, sesekali gantian anak Anda yang pergi ke rumah temannya.

Dalam hubungan pertemanan ini, selain anak menerapkan aturan sosial yang Anda ajarkan, ia juga mendapatkan dan mempelajari berbagai aturan sosial lain.

 



Artikel Rekomendasi