Yuk, Ajak Anak Berkebun

 

Suasana luar rumah, yakni di kebun yang nyaman dan aman membuat anak puas bereksplorasi untuk tantangan baru baginya.

Main di luar tumah? Ini dia tantangan baru! Ia butuh pendampingan Anda agar terhindar dari kecelakaan semisal jatuh terbentur batu. Maklumlah, dia memang belum tahu benda mana yang berbahaya dan mana yang aman dieksplorasi.

Anda dapat mengajarinya taktik beraktivitas di kebun dengan aman. Misalnya saja, katakan dan jelaskan kepadanya dengan bahasa sederhana, bahaya-bahaya apa saja yang mengintainya dan hal-hal yang tidak boleh dilakukannya. Misalnya saja, menggunakan kata aduh; untuk memperingatkan dia agar tidak melakukan hal yang dapat membuatnya berteriak aduh alias merasa sakit. Taktik ini lambat laun akan tertanam pada diri anak, dan dapat menjadi salah satu upaya untuk menghindarinya terluka ketika asyik bereksplorasi di luar rumah.

Memberi kesempatan pada anak untuk bermain dan mengeksplorasi di kebun, berarti membukakannya pintu lebih lebar terhadap dunia. Namun, ini juga berarti memberi kesempatan kepadanya untuk berani dan siap menghadapi kehidupan; yang lebih mendekati keadaan sesungguhnya, termasuk berbagai bahaya yang mengintai.

Ya, begitu anak berjalan selangkah melewati pintu rumah, dia akan menghadapi risiko baru yang selama ini tidak pernah ditemuinya di dalam perlindungan dinding-dinding rumah.

Yang dapat Anda lakukan:
Sedapat mungkin jangan meninggalkan si kecil sendirian di halaman atau kebun.
  • Bila memungkinkan, luangkan waktu untuk mengecek apakah ada jenis tanaman atau tumbuhan beracun di halaman rumah Anda. Bila ada, jauhkan anak dari area tumbuhnya tanaman beracun tesebut.
  • Bila ada kolam, buatlah pagar yang cukup kuat. Gantungkan pipa (selang) penyiram tanaman setinggi mungkin, sehingga tidak terjangkau anak Anda.
  • Pastikan semua peralatan berkebun tersimpan dan terkunci dengan rapat di tempat yang jauh dari jangkauan anak. Termasuk, pupuk dan bahan-bahan kimia pembasmi hama (pestisida).

 



Artikel Rekomendasi