Yuk, Berkreasi, Nak!

 

Seni adalah bahasa, tanpa kata. Tak hanya merangsang kreatifitas dan kecerdasan, berkreasi melalui seni juga “menyembuhkan” anak. Apa maksudnya?

Siapkan sarana dan bahan. Bagi orang tua, kreatifitas seni seringkali dianggap merupakan pekerjaan yang butuh banyak bahan dan persiapan. Banyak juga orang tua yang kurang mendukung anak berkreasi melalui seni karena takut rumah berantakan.

Memang terdengar klise sekali! Padahal bagi balita menciptakan karya agung (masterpiece) tak harus menggunakan bahan yang khusus dan sulit dicari. Apalagi bagi balita yang matanya begitu polos. Menggunakan dorongan dan hasrat mencari tahu tentang berbagai hal, kreatifitas anak akan mengalir deras bak air dari mulut keran.

Yang perlu dilakukan orang tua hanya memfasilitasi kegiatan tersebut. Sediakan saja beragam media dan material sederhana. Seperti, media untuk corat-coret atau menggambar bisa berupa kertas kosong. Material bisa berupa kertas kado, potongan kertas warna-warni, krayon padat, lilin plastisin, kawat berbulu khusus untuk handy craft, karton.

Dari gumpalan kertas warna-warni yang disusun jadilah “Es Krim Warna-warni” beserta cone raksasa. Atau karton polos yang digunting dengan ukuran lebih besar dari foto ukuran 5 R atau 4 R, apabila dilekatkan potongan kertas kado warna-warni akan jadi karya kolase yang unik.

Tugas lain orang tua adalah supervisi. Meskipun Anda yakin anak telah trampil dengan gunting kertas, kemungkinan hal yang tak diinginkan terjadi, tetap saja ada. Demikian pula dengan peralatan non-toxic, seperti cat air, krayon atau lem kertas. Meskipun telah teruji tak mengandung zat yang membahayakan kesehatan anak, dan anak telah meninggalkan masa “apa-apa masuk mulut”, Anda harus mengawasi, atau paling tidak mendampingi.  
 

 



Artikel Rekomendasi