Tanya Jawab: Anak Membangkang

 

Tanya:

Saya ibu bekerja dari 2 putra (3,5) dan (2). Saya dan suami bukan tipe orang tua yang sabar. Jika mereka melakukan kesalahan dengan tak sabar mereka kami pukul, cubit, sentil dan teriak marah. Kami tahu hal itu tidak benar, sehingga berusaha melatih kesabaran dan mencoba memberikan pengertian. Tetapi, anak jadi senang membantah dan marah jika dilarang. Bagaimana kami harus bersikap untuk mengoreksi kesalahan kami?

Jawab:

Disiplin yang keras tidak selamanya bermanfaat. Karena anak jadi agresif dan tampak seperti membangkang. Hal ini terjadi karena anak tidak dapat memahami maksud dibalik peringatan keras tersebut. Yang dipahami anak adalah orang tua telah berbuat sesuatu yang tidak menyenangkan mereka.

Sebaiknya, larangan atau peringatan pada anak diiringi dengan penjelasan atau alasan yang masuk akal. Sehingga mereka paham maksud baik Anda dan suami. Namun perhatikan cara penyampaiannya.

Sampaikan dengan kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami. Berikan batasan apa yang boleh dan tidak. Serta sertakan apa akibat tindakan anak bila melakukan hal itu. Anda juga bisa mencoba bernegosiasi dengan anak tentang apa yang bisa dilakukan sebagai ganti hal yang dilarang.

Cobalah hindari kalimat yang sifatnya mengancam atau berisi kritik. Hal yang penting adalah konsisten dengan yang dilakukan. Cara ini membuat anak belajar memahami apa yang diharapkan dari dirinya, sehingga ia mampu membentuk perilaku yang sesuai.

Mita Aswanti Tj, M.Si

 



Artikel Rekomendasi

post4

Gigi Anak Tak Kunjung Tumbuh

Pertumbuhan gigi anak saya (1 tahun) lambat sekali, bahkan belum punya satu gigi pun. Adakah obat atau vitamin yang dapat mempercepat pertumbuhan gigi?... read more