Tanya Jawab: Takut Penis Sendiri

 

Tanya:
Anak pertama saya, laki-laki, umur 7 tahun. Sedangkan adiknya, laki-laki juga, berumur 3 tahun. Suatu hari mereka mandi bersama. Tiba-tiba si adik menangis ketakutan melihat penis si kakak. Sejak itu, si adik takut melihat penisnya sendiri sehingga ia selalu menangis bila harus buka celana, baik untuk buang air kecil ataupun mandi. Apa yang harus saya lakukan?
 
Jawab:
Hal yang dapat Ibu lakukan adalah menanyakan secara pelan-pelan, apa yang membuat anak takut melihat penisnya, apakah bentuk, warna, ukuran, atau ada yang dirasakan oleh anak (misalnya, sakit atau perasaan tidak nyaman lainnya). 

Selanjutnya, Ibu dapat menjelaskan bahwa penis adalah bagian tubuh yang dimiliki oleh setiap orang yang berjenis kelamin laki-laki, seperti kakak dan ayah. Ibu juga dapat menggunakan gambar tentang bagian tubuh anak laki-laki untuk menjelaskan nama-nama bagian tubuh yang lain, seperti mata, kaki, telinga, hidung, juga penis. Jelaskan juga secara sederhana fungsi dari anggota tubuh anak dan pentingnya menjaga kebersihan tubuh.

Selain itu, cobalah untuk membuat kegiatan mandi dan buang air kecil menjadi hal yang menyenangkan bagi anak. Misalnya, dengan cara berendam bersama kakak di ember besar selama beberapa menit. Sertakan juga mainan yang ia sukai, misalnya bola atau bebek karet. Hal ini agar perhatian anak tidak terlalu terfokus pada penisnya.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Gigi Anak Tak Kunjung Tumbuh

Pertumbuhan gigi anak saya (1 tahun) lambat sekali, bahkan belum punya satu gigi pun. Adakah obat atau vitamin yang dapat mempercepat pertumbuhan gigi?... read more