Tanya-Jawab: Kejang Bila Demam

 

Tanya: Anak saya, laki-laki, usia 14 bulan. Sejak lahir ia tampak sehat tak pernah kejang sama sekali. Namun, akhir-akhir ini jika suhu badannya panas, ia kejang. Kondisi ini tidak sering, tapi cukup mengkhawatirkan. Mengapa anak saya bisa kejang hanya karena suhu tubuhnya meningkat? Apa penyebabnya?

Jawab: Mendengar gejala penyakit anak Anda, tampaknya dia mengalami kejang demam. Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu anusnya di atas 38º C) yang disebabkan oleh proses di luar susunan saraf pusat. Keadaan ini karena tiap anak secara genetik mempunyai ambang kejang berbeda. Anak dengan ambang kejang yang tinggi, kejangnya baru terjadi pada suhu 40º C atau lebih. Kejang demam sering dijumpai pada anak berumur 6 bulan sampai 4 tahun, terutama bila ada riwayat kejang dalam keluarga.

Kejang demam sering berulang dalam 6 bulan pertama setelah kejang, terutama bila terdapat tiwayat kejang dalam keluarga. Untuk mencegah berulangnya kejang, anak dikompres dengan es di daerah ubun-ubun, lipatan paha, ketiak dan siku. Selain itu, berikan campuran obat panas dan obat anti kejang dari dokter.

Bila suhu tubuh anak di atas 39 derajat Celsius, berikan obat anti kejang sesuai anjuran dokter melalui anus, atau minum obat anti kejang setiap hari selama 2–3 tahun sampai bebas kejang. Itu sebabnya, sebaiknya bawa anak Anda ke dokter untuk mengetahui apakah ia memang perlu minum obat anti kejang setiap hari atau cukup diberi obat bila demam saja. Ikuti petunjuk dokter anak Anda dengan baik agar kejang tidak berulang, dan anak Anda terbebas dari kejang demam.

 

 



Artikel Rekomendasi