Tanya-Jawab: Sakit Amandel dan Mendengkur

 

Tanya: Anak perempuan saya (3th) cukup besar amandelnya sehingga tidurnya mendengkur. Bagaimana solusinya?

Jawab: Dikenal dua tipe mendengkur yaitu mendengkur yang kadang-kadang dan mendengkur yang sering (lebih dari 3 kali seminggu). Mendengkur dapat terjadi karena ada sumbatan jalan napas bagian atas yang disebabkan penekakan dari luar, yaitu:
  • Amandel yang besar (tonsil),. Bisa dilihat dengan memakai senter.
  • Adenoid yang besar. Bisa diketahui lewat pemeriksaan Rontgen.
  • Lingkar leher yang besar (pada obesitas). Diukur tepat di atas jakun dengan meteran.
Bila ada ketiganya pada anak yang mendengkur, maka sangat mungkin sudah terjadi OSAS (Obstructive Sleep Apnea Syndrome), yaitu keadaan berhenti napasnya pada saat tidur. Kalu hal ini terjadi, maka harus operasi amandel dan diet untuk obesitasnya. Kalau belum ada semua itu, deteksi dulu dengkurannya. Bila jarang, cukup dipanatu saja. Bila sudah termasuk sering, maka posisi tidurnya dimiringkan. Bila masih mendengkur juga, coba tidur tengkurang. Kalau mau dicoba tanpa operasi bisa dengan obat semprot hidung selama 4-8 minggu dulu. Bila berkurang dengkurannya atau hilang, maka operasi dapat ditunda. Tetapi bila dia tetap mendengkur, maka dapat dilakukan operasi.
Bila Anda ragu, dapat dilakukan pemeriksaan Polisomnografi (merekam saat tidur) yang ada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Bila ada kelainan, maka harus dilakukan operasi.
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Gigi Anak Tak Kunjung Tumbuh

Pertumbuhan gigi anak saya (1 tahun) lambat sekali, bahkan belum punya satu gigi pun. Adakah obat atau vitamin yang dapat mempercepat pertumbuhan gigi?... read more