Agar Anak Pintar Bicara

 

Foto: shutterstock
Waduh, kok anakku di usia 2 tahun baru bisa nunjuk-nunjuk? Belum ada sekalimat pun terucap dari mulutnya. Mau minum dia menunjuk cangkirnya. Mau makan dia menunjuk piring atau kulkas. Bagaimana ini?

Bunda pasti cemas. Tetapi cara anak mengomunikasikan maksudnya dengan cara menunjuk tidak sepenuhnya mengkhawatirkan karena anak menunjuk benda yang tepat untuk menyatakan keinginannya. Tapi usia 2 tahun belum bisa bicara? Apakah itu bukan masalah?

Baca: Anak Terlambat Bicara, Coba Cara Ini

Kemampuan anak berbicara tergantung banyak faktor. Fisik, yaitu kematangan organ bicara yang meliputi otot pada organ bicara. Kemampuan anak untuk mengunyah makanannya, juga berpengaruh pada keterampilan bicaranya. Lingkungan, yaitu ketika orang dewasa di sekitarnya tidak memberi contoh berbicara. 

Menghadapi kondisi ini, Bunda dan Ayah coba cek kembali cara Anda berkomunikasi dengan anak, apakah bunda atau ayah
- Menggunakan bahasa campur-campur.
- Menggunakan bahasa cadel atau di bayi-bayiin.
- Tidak mengucapkan kalimat dengan jelas dan singkat.
- Kurang membacakan buku dan menyanyi.
- Masih memberikan makanan lembek pada anak. 

Coba juga beberapa mainan yang dapat dimainkan oleh anak untuk mendukung perkembangan bicaranya, latih dengan  menggunakan alat-alat sederhana yang ada di rumah.


- Sedotan. Mengisap air di dalam gelas melalui sedotan bisa melatih tarikan dan kontrol lidah. Hentikan penggunaan botol dot untuk minum.

- Gelembung atau bubble. Meniup gelembung ke udara akan melatih ototo mulut. 

- Terompet kecil atau suling. Meniup kedua alat itu akan membantu menormalkan otot mulut dan mengoreksi artikulasi.  

- Gigitan kenyal. Menggigit benda ini bisa melatih peningkatkan stabilitas pergerakan rahang sebagai organ penghasil bunyi. Hentikan pemberian nasi tim untuk anak usia 2 tahun. Dia harus makan nasi seperti orang dewasa untuk menguatkan rahang. 

Bunda harus bawa anak ke dokter tumbuh kembang bila semua usaha sudah bunda lakukan dan menjelang usianya yang ke 3 tahun komunikasi anak hanya:
- Menangis dan memukul-mukul.
- Menggunakan bahasa tubuh diikuti bunyi-bunyian tidak jelas dari mulutnya.
- Menyebut benda dengan istilahnya sendiri yang tidak diketahui orang lain. Misal, menyebut 'titing' untuk kata 'lonceng'. Menyebut 'ai' untuk memanggil 'oma'.

Baca juga
Balita Terlambat Bicara Karena Gadget
5 Hal Wajib Dilakukan Bila Anak Sering Bicara Tidak Jelas
7 Cara Mendorong Anak Cepat Bicara
7 Cara Bicara pada Balita yang Paling Tepat

 

 



Artikel Rekomendasi