Balita Hobi Raih Benda

 

Tangan balita makin lihai, ia pun mulai meraih benda-benda di sekelilingnya. Ini bukan perilaku berlebih atau kenakalan apalagi indikasi bahwa kelak balita akan tumbuh menjadi anak yang nakal. Ini adalah bentuk perkembangan otot kemampuan anak menggenggam sejak lahir.  Ayo dukung hobi barunya ini agar anak tak celaka dan kemampuan meraihnya tetap terasah dengan optimal.
  • Jauhkan benda berbahaya dari jangkauan anak, seperti makanan dan minuman panas, benda tajam, benda berukuran kecil yang memungkinkan untuk tertelan. Anak belum tahu bahwa meraih gunting atau pisau dapat melukai tubuhnya. seleksi benda-benda yang boleh dan tidak boleh untuk diletakkan di sekitarnya. Benda yang aman untuk anak adalah yang terbuat dari plastik.
  • Tutup rapat atau kunci lemari, utamanya yang berisi obat-obatan atau benda pecah-belah. Gagang lemari yang menonjol biasanya sukses menarik perhatian anak, dengan segera ia akan meraihnya. Setelah menutup dan mengunci rapat lemari, pastikan kuncinya tercabut dan letakkan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak.
  • Hindari meletakkan barang apapun di atas meja yang dilapisi taplak meja. Benda yang menjuntai, seperti halnya taplak meja terbukti menarik perhatian balita. Bagaimana jika anak menarik juntaian taplak meja, sementara di atas meja terdapat makanan, minuman atau benda pecah belah. Antisipasi juga dengan membuat taplak meja melekat dengan meja. Misalnya, dengan cara menjepitnya di bawah kaca meja atau dengan memberi perekat khusus agar tak mudah bergeser dari meja.
  • Pilih perabot yang kokoh dan berat, agar tidak mudah terguling jika tersenggol anak, yang menjadikannya tempat berpegangan.
  • Bantu anak jika terlihat mulai hilang keseimbangan. Jika balita ngotot ingin meraih benda yang berada jauh dalam jangkauannya, biarkan saja. Namun, di percobaan pertamanya, jangan lupa untuk memegang tangannya. Bunda boleh perlahan-lahan melepaskan tangannya jika sudah yakin keseimbangan dan kekuatan tumpuan kakinya dalam berjinjit sudah mantap.
  • Jangan melarangnya, terlebih dengan cara berteriak. Pasalnya hal itu dapat mengejutkan dan menyiutkan langkah anak. Bisa-bisa esok dia tidak mau meraih apapun, karena takut dengan Anda. Anak usia 1-2 tahun sudah memiliki sedikit pengalaman meraih barang, lalu dengan sengaja menjatuhkannya kembali. Sensasi menjangkau dan suara yang dihasilkan dari benda yang dijatuhkannya merupakan hal yang sangat menarik untuknya. Tentu dengan senang hati akan diulangi kembali.
  • Kenakan anak dengan pakaian yang nyaman untuk bergerak. Kegiatan meraih otomatis membuat tubuh anak kerap ‘meregang’. Dalam melancarkan usahanya meraih benda-benda di sekelilingnya, anak juga akan melakukan banyak gerakan yang memicu keluarnya keringat dalam jumlah banyak. Sebaiknya, hindari memakaikan pakaian yang terlampau ketat atau longgar. Untuk bahan, pilihlah yang mampu menyerap keringat dengan baik, seperti katun.
  • Temani anak dan berikanlah penjelasan mengenai benda-benda di sekelilingnya mulai belajar meraih. Mulailah menjelaskan ‘identitas’ seputar benda-benda dalam bahasa yang sederhana. Misalnya “Ini lampu untuk membaca, sayang. Gunanya agar kamu bisa membaca dengan jelas. Lampu ini kalau jatuh bisa pecah dan kalau dipegang panas, nanti kulit kamu bisa terbakar. Lama kelamaan anak akan paham kenapa ia harus berhati-hati dan bisa memperlakukan benda disekitarnya dengan tepat. (me)

Baca juga:


 



Artikel Rekomendasi