Balita Tak Berhenti Makan

 

Ada anak yang susah makan, namun ada juga yang banyak makan hingga tidak berhenti makan. Mulutnya terus mengunyah. Baikkah untuk tumbuh kembang anak?

Nafsu makan yang menggebu bisa terjadi pada setiap anak. Penyebabnya antara lain,  sedang mengeksplorasi rasa dan tekstur makanan serta memenuhi kebutuhan energi akibat geraknya yang lasak. Sejauh berat badannya berada pada kisaran normal, Anda yang mengalami hal ini, tak perlu risau. Sajikan saja makanan yang bervariasi, agar tetap gizi tetap seimbang.
  • Sediakan makanan sehat di rumah. Ketika anak merasa lapar,  berikan makanan yang selalu bervariasi. Hindari memberikan makanan yang  mengandung banyak lemak dan gula. Tart mini  tidak dianjurkan sebagai camilan yang diberikan secara berulang, atau setiap kali anak minta camilan.
  • Ajarkan anak untuk menggigit makanan dan mengunyahnya perlahan-lahan. Anak usia ini umumnya belum terlalu mahir dalam soal teknis makan. Dia akan terburu-buru memasukkan semua makanan ke dalam mulut. Karena mulutnya penuh dan dia tidak sanggup mengunyah, dia mengeluarkan lagi makanannya.  
  • Buat jadwal makan dan nyemil dengan teratur. Camilan atau snack dibutuhkan anak bila dia tidak mendapat kecukupan energi pada jam makannya yang utama. Snack yang Anda berikan pada jadwal yang teratur  pada waktu-waktu tertentu akan menjaga asupan nutrisinya dan tidak menurunkan nafsu makan ketika waktunya makan makanan utama.  
  • Makan di tempat  yang semestinya. Hindari makan sambil nonton TV atau bermain, karena anak tidak belajar menyadari makanan yang sedang dia makan.  Makan di tempat yang semestinya akan melatih anak menikmati makanannya dan menghindari  makan  berlebihan.
  • Berikan  minum air putih yang cukup setelah makan, hindari memberi anak minuman bersoda, sirup atau jus buah dalam kardus kemasan. Kelebihan minuman manis dan bersoda bisa memicu obesitas.
  • Jangan menghukum melalui makanan. Misalnya,  menghukum anak dengan tidak memberinya makan karena dia merengek minta mainan. Ini akan membuat anak ketakutan dan selalu merasa lapar. Akhirnya, ia berusaha untuk makan kapanpun ada kesempatan.
  • Penuhi gizi seimbang. Pastikan makanan yang dimakan anak  di restoran mengandung gizi yang dia butuhkan. Bila anak menolak makanan yang Anda pilihkan, penuhi kebutuhannya nanti setelah tiba di rumah. Misalnya berikan sup sayur pada jam ia biasa mendapatkan snack.
  • Kenali betul apakah anak sungguh lapar atau sedang dilanda bosan. Keinginan anak untuk makan, tidak selalu didorong oleh rasa lapar. Ketika ia minta makan bukan pada  waktu makan atau waktunya nyemil, ajak ia bermain, mendongeng atau bacakan buku. Kegiatan ini bisa melupakan rasa ‘lapar semu’ nya.
  • Tunda dorongan makan. Bila dia memaksa untuk nyemil di luar jam yang ditentukan, ajarkan ia untuk bersabar. Katakan padanya bahwa ia boleh makan jika sudah waktunya. Ketika Anda sedang memasak menyiapkan makan siang atau makan malam, usahakan agar anak tidak mencicipi masakan sebelum semua hidangan siap di meja.
  • Perhatikan kurva pertumbuhannya pada BMI (Body Mass Index), jika ia tiba-tiba makan dua kali lebih banyak  dari porsi biasanya dan lebih sering, Konsultasikan dengan dokter anak Anda bila ada sesuatu yang mengkhawatirkan.
  • Jadilah teladan yang baik untuk anak. Jika Anda ingin menerapkan pola  makan yang sehat, terapkan dulu disiplin makan sehat pada diri Anda. Anak akan meniru dengan sendirinya.  Apa yang Anda makan, anak juga ingin memakannya. Berapa kali sehari Anda makan, anak akan ikut makan.  Anak juara meniru.
  • Berikan jenis makanan baru untuk memperkaya eksplorasinya. Menurut penelitian, anak akan menolak satu jenis makanan tertentu sampai 15 kali,  sampai kemudian ia menerimanya. Jangan putus asa menghadapi penolakan anak. Kalau belum berhasil sekarang, coba lagi lain kali.
  • Usahakan agar anak tetap bergerak aktif. Pilihkan aktifitas yang menuntut gerak tubuh. Ajak anak bermain di halaman terbuka atau taman bermain. Hal ini akan mengurangi risiko kelebihan berat badan dan obesitas.(me)
Baca juga:
Membiasakan Balita Makan Tepat Waktu
Porsi Makan Balita Sedikit

 



Artikel Rekomendasi