Berbahaya Tapi Berharga

 

Tak semua benda harus disembunyikan, karena balita akan memperoleh manfaatnya. Seperti beberapa benda berikut ini.

Gunting. Lewat aktivitas menggunting, balita memusatkan kekuatan menggerakkan gunting pada 2 buah jarinya. Hal ini akan menstimulasi kekuatan dan ketahanan jemari, yang akan membantu dia saat belajar menulis. Menggunting juga meningkatkan koordinasi mata dan tangan karena saat menggunting pandangan harus selalu mengikuti gerakan tangan yang memegang gunting. Koordinasi mata tangan ini akan memudahkan anak menggunakan sendok garpu juga mengancingkan ritsluiting celana. Manfaat lainnya adalah melatih konsentrasi dan kesabaran anak.  
Tips:
  • Gunting yang boleh diberikan, adalah gunting dari bahan plastik tetapi  tetap bisa digunakan untuk memotong kertas.
  • Apabila anak sudah mahir menggunakan gunting plastik, ia boleh diberikan gunting dari bahan stainlessteel yang ujungnya tumpul, dengan catatan selalu ada orang dewasa yang mengawasi saat ia melakukan aktifitas menggunting.
Pisau. Lewat aktivitas mengiris dan memotong, anak memusatkan kekuatan menggerakkan pisau pada telapak tangan. Lengan bagian bawah juga mendukung kegiatan mengiris dan memotong. Kegiatan ini butuh konsentrasi dan kesabaran. Dengan memberinya kepercayaan untuk menggunakan pisau, anak  melatih motorik halus, kekuatan lengan, konsentrasi dan kesabarannya.
Tips:
  • Untuk tahap pertama, kenalkan anak dengan pisau berbahan plastik, seperti pisau roti yang bergerigi. Dengan pisau ini ia akan belajar cara memotong dan memegang pisau yang benar. Apabila ia sudah lebih terlatih, Anda bisa kenalkan pisau untuk  mengoles roti.
  • Beritahu anak bahwa pisau harus digunakan dengan hati-hati karena dapat mengiris jarinya.
  • Sediakan bahan-bahan untuk dipotong, misalnya sayuran yang empuk seperti buncis, kacang panjang dan sawi. Sayur seperti wortel atau lobak terlalu keras untuk kekuatan tangannya. Karena kemampuan anak mengendalikan gerak tangan untuk mengiris masih terbatas, sayuran yang keras bias membuat pisaunya meleset dan melukai tangannya.  
Kipas angin. Lewat media kipas angin, anak belajar alat bantu yang membuat hawa sejuk. Dari kecil ia dibiasakan untuk hemat listrik dan mengenal media ramah lingkungan, yang tetap memberi  kenyamanan bagi dirinya.
Tips:
  • Sebaiknya kenalkan dengan bladeless fan, kipas angin  tanpa baling-baling, sehingga anak tidak akan terluka. Kalau alat ini masih susah dicari atau mahal harganya, Anda bias membelikannya kipas angin mini dari bahan plastik yang akan berhenti berputar bila baling-balingnya disentuh.  
  • Untuk meminimalisir risiko anak tangannya terjepit, Anda bisa memasang kipas angin di langit-langit.
Lem. Aktivitas menempel dapat meningkatkan koordinasi tangan dan mata, melatih kesabaran, ketekunan, konsentrasi serta menstimulasi motorik halusnya.
Tips: Untuk meminimalisir kecelakaan  sebaiknya kenalkan anak dengan lem stik dengan bahan non toksik. Lem stik jauh lebih aman karena tidak ada risiko ia memencet atau mengambil lem langsung dari botol. Atau jika ingin lebih aman lagi, Anda bisa membuat lem sendiri dari bahan tepung tapioka sehingga bila tertelan pun tak berisiko. (me)


 



Artikel Rekomendasi