Hadapi Gampang Ngantuk

 

Anda yang mulai membiasakan anak tidur sendiri di kamarnya, membawa perubahan pada pola tidur anak. Kesulitan untuk tidur sendiri di malam hari membuat anak mudah mengantuk pada keesokan harinya. Repotnya bila diajak bepergian, anak selalu mencari-cari tempat yang nyaman untuk tidur. Waktunya bereksplorasi, dia malah tidur.  Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua agar balita  tidak pelor alias nempel molor karena kantuk yang tak tertahankan.

1. Ciptakan pola tidur. Pola tidur yang teratur membantu anak mendapat cukup tidur, tidak kurang atau berlebih. Jika anak tidur tidak teratur dia akan mengalami kekurangan tidur (sleep depriviation). Tanda-tanda balita kekurangan tidur antara lain, dia harus dibangunkan di pagi hari. Atau setiap kali naik mobil, baru sebentar saja dia langsung tertidur karena merasa diayun-ayun. Agar balita tidur teratur Anda perlu ciptakan ritual menjelang tidur. Tiga kunci ritual tidur adalah:
  • Konsisten. Balita suka dengan rutinitas karena itu buat ritual yang sama sebelum tidur  dan terapkan secara konsisten.
  • Waktu. Ritual sebelum tidur tidak bisa dilakukan tergesa-gesa. Ritual tidur sebaiknya dimulai sekitar satu jam hingga 30 menit sebelum waktu tidur anak.
  • Kuantitas. Jangan lakukan terlalu banyak aktivitas sebelum tidur. Kegiatan yang dilakukan menjelang jam tidur harus membuat anak merasa rileks atau nyaman untuk tidur.  
2. Ajak anak berolahraga. Melakukan olahraga secara rutin dapat
meningkatkan kualitas tidur anak. Dengan berolahraga membuat transisi antar fase tidur berlangsung mulus sehingga anak bisa tetap tertidur dan tetap berada dalam fase 4 atau fase tidur lelap lebih lama. Tidur malam yang baik bisa meningkatkan konsentrasi, memperbaiki mood dan membuat anak semangat beraktivitas. Lakukan olahraga 6 jam sebelum waktu tidur malam anak. Menurut National Association of Sport and Physical Education, balita sebaiknya melakukan olahraga terstruktur, seperti menendang bola atau bersepeda selama 30 menit sehari dan setidaknya satu jam aktivitas fisik tidak terstruktur, seperti bermain di taman. Penggunaan waktu lebih dari 30  menit untuk berolah raga terstruktur justru bisa membuat anak sulit tidur karena kelelahan.

3. Aktif beraktivitas. Jika Anda lihat balita sudah tampak mengantuk,
sementara bukan waktu dia tidur, ajak anak melakukan kegiatan yang membuat aktif bergerak.  Begitu mendekati waktu tidur, ajak anak melakukan kegiatan yang menenangkan, seperti membacakan buku atau mendengarkan musik lembut. Hindari  aktivitas fisik sekitar 30 menit sebelum waktu tidur anak karena akan membuatnya sulit tidur sehingga mengganggu kualitas tidurnya. Kurangi kegiatan yang hanya membuat anak jadi “couch potatoes.” Jika biasanya Anda selalu bepergian dengan mobil, coba ubah kebiasaan itu dengan mengajak anak jalan kaki atau naik sepeda bila jaraknya dekat.  

4. Makanan berenergi. Anak yang sering mengantuk tampak kurang
berenergi. Memberikan anak makanan dengan nutrisi seimbang bisa memberinya  energi. Beberapa makanan yang baik untuk mendongkrak energi anak diantaranya adalah sayuran hijau, buah-buahan, kacang, madu, dan gandum. Makanan tersebut kaya karbohidrat dan serat. Salah-satu penyajian yang pasti disukai anak adalah dengan membuatkan dia sandwich  dari bahan gandum, berisi ikan tuna dan sayuran. Hindari makanan yang mengandung kadar gula   tinggi, seperti kembang gula. Makanan tersebut hanya memberi energi sesaat dan anak akan kembali lesu.

5. Suasana mendukung. Siklus sirkadian merupakan jam biologis yang mempengaruhi pola tidur seseorang. Siklus sirkadian peka terhadap cahaya. Itu sebabnya ketika sore hari saat suasana meredup, tubuh mempersiapkan diri untuk tidur. Ciptakan suasana kamar yang nyaman untuk tidur di malam hari dan membuat anak aktif di siang hari. Singkirkan peralatan elektronik, seperti televisi dan komputer dari kamar anak karena bisa mengganggu tidurnya. Saat anak tidur malam, biasakan dalam ruangan yang remang-remang atau gelap. Sebaliknya  di siang hari kamar anak sebaiknya terang benderang untuk mengirim pesan pada tubuh anak untuk bangun. (me)

Baca juga:
Mengenalkan Balita Pola Tidur Teratur
Balita Tak Juga Mau Tidur
Balita Enggan Tidur Siang
Hadapi Masalah Tidur Balita
Makanan Membantu Tidur


 



Artikel Rekomendasi