Ketika Anak Senang Menari

 

Melalui media musik dan menari, anak  akan mendapatkan banyak hal untuk mendukung tahapan tumbuh kembangnya. Musik akan membuat hati dan pikiran balita bahagia. Selain itu, musik juga bisa memicu anak untuk bergoyang dan bergerak, yang sangat penting untuk mendukung perkembangan kemampuan motoriknya, serta meningkatkan fungsi koordinasi antar anggota tubuh, dan membuatnya lebih sehat dengan gerakan-gerakan yang meningkatkan kerja jantung dan menghasilkan keringat serta menguatkan otot-otot kakinya. 

Menurut Rosalie Pratt, Profesor Terapi Musik dari Universitas Brigham Young, anak-anak belajar dari gerakan. Untuk mendukung tahapan tumbuh kembangnya ini, Anda sebagai orangtua bisa melakukan beberapa hal berikut:

  1. Amankan tempat bermain, karena balita di usia 1 tahun belum memiliki keseimbangan tubuh yang bagus sehingga ia lebih mudah terjatuh. Untuk menghindari adanya gesekan atau benturan yang membahayakan, Anda bisa menyingkirkan benda-benda yang berpotensi melukainya, seperti meja dengan sudut-sudut tajam atau perabotan rumah tangga yang mudah pecah jika tersenggol.
  2. Jangan lepas pandangan, dan tetap awasi si kecil dengan cermat saat ia bereksplorasi dengan kreativitas dan imajinasinya melalui gerakan-gerakan, karena di usia ini si kecil belum bisa mengontrol emosinya, ia masih cenderung impulsif dengan melakukan gerakan yang sangat bersemangat tanpa memikirkan kemungkinan ia akan terjatuh atau menabrak.
  3. Daftarkan ke kursus tari, agar penyaluran hobi baru si kecil ini lebih terarah dan lebih maksimal. Saat ini sudah mulai banyak kelas-kelas tari yang dibuka khusus untuk anak balita. Kelas tari khusus balita ini secara spesifik diciptakan agar mudah diikuti oleh kemampuan yang dimiliki balita. Tidak seperti kelas tarian untuk anak-anak di atas usia lima tahun yang lebih rumit, tarian untuk balita lebih bebas tanpa struktur pasti dan mengandalkan daya imajinasi dan kreativitas. Anda pun bisa mengikuti kelas tersebut agar bisa melatih sendiri si kecil di rumah.
  4. Pilih musik yang si kecil sukai, dan Anda pun bisa mencoba musik-musik kegemaran Anda seperti musik klasik atau musik-musik berirama samba ala Brazil. Untuk memicu gerakan, diperlukan irama dengan ketukan lebih cepat.  Sambil mendengarkan musik dan bergerak, menurut beberapa ahli musik juga bisa memicu kecerdasan otaknya.  
  5. Bergoyang bersama si kecil, karena menemaninya bergoyang bisa menambah semangat si kecil untuk bereksplorasi menggerakkan seluruh bagian-bagian tubuhnya. Anda pun bisa mengawasi lebih dekat si kecil untuk menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan-kecelakaan kecil.
  6. Lapisi lantai dengan karpet anti slip, agar anak lebih leluasa saat bergoyang dan tak khawatir jika ia terbentur lantai. Pilihlah karpet yang nyaman dan mudah menyerap keringat, dan pastikan karpet itu tidak mudah bergerak atau anti slip karena jika karpet mudah bergeser justru berbahaya untuknya.

 



Artikel Rekomendasi