Libatkan Suami Dalam Pendidikan Anak

 

Suami ikut terlibat dalam pendidikan anak? Bukan hanya harapan. Ada lima cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk melibatkan suami dalam pendidikan anak.
  1. Pergunakan keterampilan yang dimiliki suami. Minta dia untuk mengajarkan anak sesuatu yang memang dikuasainya. Misalnya, jika suami pintar matematika minta dia yang mengajarkan anak berhitung. Atau, suami jago main sepak bola, minta dia mengajak anak berolahraga bersama. Suami pasti bangga jika anak mahir melakukan sesuatu yang telah dia ajarkan.
  2. Duduk bersama bicarakan sekolah. Suami mungkin sibuk dengan pekerjaannya, namun ajak dia meluangkan waktu ngobrol bersama Anda dan anak. Sambil menikmati camilan, ajak anak menceritakan kejadian yang dialaminya di sekolah. Sebentar saja, namun dengan cara ini suami akan tetap terlibat dengan pendidikan anak. 
  3. Membantu “PR” anak. Anak prasekolah memang belum ada tugas pekerjaan rumah seperti anak sekolah, tapi ada kalanya prasekolah meminta tugas prakarya. Tidak untuk memberatkan namun agar bisa dikerjakan bersama orang tua. Sekali-kali minta suami yang membantu anak untuk mengerjakannya.
  4. Menyiapkan dana kuliah anak. Memang masih sekitar 15 tahun lagi anak akan masuk kuliah, tapi sebaiknya Anda dan pasangan mempersiapkan dana pendidikan sejak dini. Dengan merencanakan dana pendidikannya, otomatis suami akan menaruh perhatian dengan pendidikan anak. Dia akan memperhatikan bakat dan kemampuan anak di sekolah.
  5. Datang ke pertemuan dengan guru. Dengan bertemu guru-guru yang mengajar anak, suami jadi tahu kemampuan anak di prasekolahnya. Anda dan suami bisa mengetahui kemampuan anak yang  masih butuh bantuan dan kemampuan apa yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Boleh kan sekali-sekali suami izin kantor untuk ke sekolah anak
Baca juga:
Harapan Oragtua VS Realita Di Sekolah
Orangtua Kompak Pilih Sekolah





 



Artikel Rekomendasi