Memberi Kursus Pada Balita

 

Dilihat dari minat dan kebutuhannya, balita sudah siap ikut kursus di luar jam sekolahnya.

Mengenalkan berbagai keterampilan ekstra di luar aktivitas balita di sekolah, sah-sah saja. Mau pilih les menari, menggambar, berbagai jenis olahraga ataupun belajar musik, semua tersedia. Namun, sebelum mendaftarkan balita dalam suatu kursus, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut :
  • Minat balita. Biarkan balita memilih kegiatan sesuai minatnya. Ajak dia memilih bersama Anda. Jika perlu ikuti kelas percobaan.
  • Bisa mengikuti perintah. Apakah balita sudah bisa mengikuti perintah orang lain di luar perintah Anda dan guru yang biasa mengajarnya?
  • Mampu memusatkan perhatian, apakah selama kursus berlangsung ia dapat memusatkan perhatiannya.
  • Waktu, lama dan jarak tempat kursus. Apakah waktu kursusu bersamaan dengan waktu istirahat balita atau terlalu lama sehingga membuatnya lelah? Berapa jauh jarak tempat kursusu dengan trumah dna sekolah ?
Berbagai manfaat. Jika semua oke, tunggu apa lagi? Daftarkan segera balita pada salah satu kegiatan, dan bersiaplah memetik aneka manfaatnya
  • Balita yang belajar seni musik terstimulasi kemampuan kognitifnya yang kelak bermanfaat dalam menyelesaikan masalah-masalah di bidang matematika.
  • Latihan olah tubuh, apakah itu olahraga atau seni tari, menyokong perkembangan dan kelenturan tubuh serta kebugaran anak.
  • Kerja kelompok dalam tim sepak bila, misalnya, mengajarkan kerja sama pada balita.
  • Menggambar atau prakarya, melatih kelenturan tangan dan ketrampilan pra menulis anak. Serta banyak lagi rmanfaat lain sesuai kegiatan pilihan balita.
Walau ada beragam kursus bermanfaat yang ditawarkan, namun tahan keinginan Anda mencobakan balita dengan berbagai kegiatan dalam waktu singkat. Batasi hanya satu atau dua aktivitas, selama setengah sampai satu jam setiap minggu untuk balita. Hentikan kursus jika balita tampak tidak menikmati, lelah atau bahkan terlihat frustasi.
 

 



Artikel Rekomendasi