Berbagai jenis makanan memiliki tekstur yang berbeda-beda. Kenalkan anak dengan berbagai jenis makanan ini untuk mengasah kepekaan indera lidahnya.

Mengenal tekstur:

• Jeli. Makanan snack atau selingan ini memiliki tekstur yang  halus dan lembut. Ketika dikunyah, jeli bersifat  kenyal. Ketika anak sedang makan jeli, katakan bahwa tekstur jeli halus dan lembut. Coba juga: mi, bakso, atau marshmellow.
• Kerupuk memiliki tekstur yang kasar. Pilih kerupuk yang sehat dan cobakan beberapa jenis kerupuk, misalnya kerupuk ikan, emping dan kerupuk beras. Dengan lidahnya, anak bisa merasakan tekstur yang berbeda pada setiap jenis kerupuk. Coba juga: wafer dan keripik.
• Buah. Buah pisang memiliki tekstur yang berbeda dengan buah mangga. Sajikan potongan beberapa macam buah dalam mangkuk. Dampingi anak saat dia makan buah, jelaskan padanya aneka tekstur buah yang sedang dia kunyah. Coba juga: buah avokad
• Es krim.  Beberapa merek es krim punya tekstur yang berbeda. Ada yang butirannya kasar, ada yang lembut. Biarkan anak makan es krim jenis keduanya agar bisa merasakan perbedaan teksturnya. Coba juga: frozen yogurt
• Mousse. Tidak ada tekstur lain yang dirasakan anak selain merasakan lembut dan halusnya mousse. Anak bahkan tidak perlu mengunyahnya. Coba juga: whipped cream
• Sereal. Terbuat dari berbagai jenis bahan, makanan ini umumnya bertekstur kasar. Misalnya dari bahan jagung, beras dan butiran gandum. Biarkan anak makan sereal tanpa dicampur susu. Ketika kering, tekstur sereal terasa sangat kasar. Kemudian, campur dengan sedikit susu cair, diamkan sejenak sampai sereal menjadi lembut. Anak akan mengenal dua tekstur sekaligus, kasar dan  halus.
• Air.  Air minum yang polos tidak bertekstur. Tetapi jika Anda menambahkan buah kemudian diblend, Anda akan mendapatkan air dengan tekstur kasar. Berikan pada anak tanpa disaring agar anak merasakan tekstur air yang kasar dari serat buah.  

Perhatian! Tidak semua anak usia 1-2 tahun memiliki jumlah gigi yang lengkap. Anda perlu selektif mengenalkan tekstur lewat makanan terutama yang memiliki tekstur kasar. Hindari   kacang-kacangan karena kemampuan oromotor anak usia ini belum sempurnya. Kemampuannya mengendalikan makanan dengan lidah dan sebagian gigi yang belum tumbuh, bisa membuat makanan tak terkendali, melesat masuk ke dalam kerongkongan dalam keadaan utuh. Yang lebih berbahaya bila makanan itu masuk ke dalam saluran napas, alias tersedak. (me)

Baca juga: Jika Lidah Bayi Berwarna Hitam