Mengatasi Perubahan Perilaku Anak Saat Berlibur

 

Saat liburan, perilaku anak juga bisa berubah, meskpun perubahannya tidak ekstrem. Bagaimana agar anak tidak stres saat berlibur?

Kebanyakan anak merasa gembira berlibur, karena liburan berarti menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai di tempat menyenangkan, sambil melakukan kegiatan menyenangkan pula. Anak akan mengekspresikan kegembiraan dengan menjadi lebih cerewet (banyak bertanya dan berkomentar), gembira, antusias, dan tidak bisa diam. Pada saat yang sama, anak belajar banyak hal dalam liburan, karena ia melihat dan menemukan hal-hal baru yang diserap dan dicernanya.
 
Namun, perjalanan liburan, acara yang padat, dan berbagai perubahan, juga bisa membuat anak stres. Kegembiraannya berubah menjadi kelelahan, apalagi kalau dia harus mengikuti jadwal orang tua pergi kesana kemari, atau bertemu Si Ini dan Si Itu. Anak kadang jadi merindukan jadwal bermain rutinnya, kotak mainannya di rumah, ranjang tidur siangnya, dan teman bermainnya.

Stres saat liburan tampak dari perubahan perilaku seperti rewel, cengeng, sensitif, pemarah, dan mengamuk (tantrum). Bisa juga berupa gangguan tidur.
 
Atasi dengan:  
  • Pahami dan hadapi perubahan sikapnya. Kalau dia jadi lebih cerewet, layani dengan sabar. Jika dia tambah aktif, selingi kegiatan fisik dengan kegiatan yang butuh konsentrasi seperti menggambar, mewarnai, atau main puzzle. Kalau dia bosan atau lelah, beri kesempatan istirahat atau tanyakan apa yang dia inginkan.
  • Pertahankan rutinitas. Bagi anak, rutinitas penting karena membuatnya aman dan nyaman. Meski berlibur, pertahankan 2-3 rutinitasnya, seperti selalu tidur dalam keadaan bersih dan berpiyama, sarapan tidak buru-buru, atau dibacakan dongeng sebelum tidur.  
  • Nutrisi. Jangan sampai serunya liburan membuat makanan anak tidak terkontrol, sehingga dia makan apa saja yang ada, banyak gula, banyak junkfood. Akibatnya, perutnya lapar atau asupan nutrisinya kurang. Buntutnya, anak jadi rentan stres.
  • Rest & Relax. Bahkan liburan pun perlu “time out”. Jadi, jangan penuhi hari-hari dengan acara melulu. Sediakan jam atau hari di mana sekeluarga hanya bersantai saja.
  • Tertawa. Cara baik dan cepat mengusir stres. Selama berlibur, tertawa dan bercandalah dengan anak. Jadikan hubungan yang baik antara Anda dengannya sebagai fokus liburan. Sejatinya, liburan ini disiapkan untuk menggembirakan hatinya dan hati Anda, bukan?

 



Artikel Rekomendasi