Merangsang Balita Bicara

 

Peningkatan ketrampilan bicara sangat tergantung faktor lingkungan dan bawaan. Anak-anak dalam keluarga yang senang mengobrol dan gemar mengajak bicara misalnya, mempercepat kemampuan mereka berbicara. Orang tua dapat mendorong dengan memberi lingkungan yang mengembangkan keterampilan bicara. Misalnya, orang tua atau pengasuh membacakan buku setiap hari.
  • Sesering mungkin bicara dengan anak. Saatnya anak bicara, ia akan mengeluarkan kata-kata yang direkamnya dari ruang memorinya dengan mudah.
  • Pandang wajah anak ketika bicara, agar ia melihat cara Anda mengucap kata, berekpresi dan melakukan gerak tubuh.
  • Tunjukkan maksud Anda dengan menyesuaikan yang Anda lakukan. Misalnya, saat melepas sepatu anak, ucapkan “Buka sepatu. Lepas!.”
  • Tunjukkan perasaan Anda dengan menyelaraskan apa yang Anda katakan dengan ekspresi wajah Anda. Misalnya, Anda memeluk anak sambil berkata, “Anak ibu yang pintar.”
  • Bantu anak memahami isi pembicaraan Anda, tak masalah apakah ia sungguh-sungguh paham atau tidak. Misalnya, saat Anda meletakkan makanan di atas piringnya, katakana “ Ini camilanmu. Boleh dimakan sekarang.”
  • Ekspresikan antusiame emosi dan penekanan apakah Anda sedang mengungkapkan cinta Anda pada balita atau membicarakan burung-burung di udara. Percakapan yang menarik minat anak memotivasi balita memahami apa yang Anda katakan.
  • Bertindak sebagai penerjeman bagi anak, Anda lebih mudah memahani pembicaraan anak.
  • Hindari bicara tanpa menunggu tanggapan siapa pun yang sedang Anda ajak bicara. Bila anak melihat ini secara intens, ia belajar memahami bahwa kalimat adalah bunyi tanpa makna. Matikan televise atau CD palayer saat Anda bicara. Bila Anda memang ingin mendengarkan musik, hentikan pembicaraan.

 



Artikel Rekomendasi