Sukses Ngobrol di Mobil

 

Jika Anda mengemudi, beri pemahaman pada anak bahwa Anda membutuhkan konsentrasi penuh pada saat-saat tertentu, seperti saat memarkir atau mengisi bensin. Dengan cara ini, anak memahami jika sewaktu-waktu Anda seolah tidak mendengarkan, dan mau menunda pembicaraan sampai Anda siap.
  • Cobalah untuk masuk ke dunia anak-anak dan memahami cara pandang mereka terhadap sesuatu.  Hilangkan keinginan untuk menilai, menasehati, atau seolah-olah tahu segalanya.  
  • Sesuaikan isi pembicaraan dan gaya bahasa dengan usia anak.
  • Seringlah mengubah topik pembicaraan baru, yang menimbulkan ketertarikan anak dan merangsang imajinasinya.  Misalnya, “Tahu tidak, kenapa anak kecil suka sama monyet!”, “Wah, pesawat itu seperti pesawat luar angkasa, ya.  Kalau itu pesawat luar angkasa, kira-kira isinya apa,ya?” dan sebagainya.
  • Jika pembicaraan sudah terjalin, biarkan ia menjadi nahkoda yang mengarahkan, Anda tinggal mengikuti.  Namun jika Anda ingin tahu suatu hal, Anda tinggal mengarahkannya secara perlahan ke topik tersebut.
  • Peka terhadap reaksi anak.  Jika kecil tampak jemu, tidak suka pada isi pembicaraan, atau kembali menutup diri karena sikap Anda, cobalah untuk mengalihkannya pada topik yang lain.  Atau, Anda dapat menyelingi dengan permainan ringan, seperti tebak-tebakan.
  • Kepekaan dapat diasah dengan membiasakan diri jadi pendengar yang aktif. Yaitu, menunggu anak selesai menceritakan kisahnya, dan menanggapi jika diperlukan.
  • Mengulangi ucapanya,  juga merupakan trik yang menarik keinginan anak untuk mau berbicara lebih terbuka. Misalnya ia bercerita, “Ma, aku tadi main ayunan di sekolah!”  Anda dapat mengulanginya dengan kata-kata, “Kamu tadi main ayunan?”
  • Ketahui terlebih dahulu apa yang disukai dan tidak disukai anak.  Sehingga, Anda tidak salah mengambil topik tentang hal-hal yang tidak disukainya. (me)
Baca juga:
Perjalanan Ke Sekolah, Ajak Balita Ngobrol


 



Artikel Rekomendasi