Tips Menangani Anak Autis

 

Untuk mengetahui dan menangani anak yang diduga mengalami gangguan autisik atau tidak, perlu beberapa tahap berikut.

  • Skrining. Skrining ini ada beberapa macam. Bentuknya berupa pertanyaan kepada orang tua anak. Skrining dapat dilakukan untuk semua anak. Jika hasil skrining menunjukkan adanya gangguan, orangtua sebaiknya datang ke dokter untuk melakukan assessment.
    Skrining untuk mengetahui apakah anak mengalami gangguan autistik dapat dilakukan mulai usia 11 bulan. Di bawah usia ini belum diketahui apakah bayi sudah mempunyai masalah dalam interaksi sosialnya atau tidak.
  • Assesment. Ini semacam skrining yang lebih dalam lagi. Biasanya dilakukan beberapa kali dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada orang tuan, sementara anak dibawa untuk diobservasi. Ahli akan melihat IQ-nya, gangguan perilakunya, interaksinya, hiperaktif atau tidak, seberapa besar derajat gangguan interaksinya, dan lainnya. Semua itu untuk menentukan langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya. Mungkin saja, anak hanya perlu stimulasi yang dapat dilakukan orang tuanya setiap hari, atau ia membutuhkan terapi khusus.
  • Terapi. Terapi ini diberikan disesuai dengan kebutuhan anak. Ada anak yang membutuhkan terapi dengan obat-obatan, terapi sensorik (dengan berbagai latihan), terapi individual (misalnya, terapi wicara), dan sebagainya.
Jika memang anak terdiagnosa autis, ikutilah saran ahli untuk penanganan selanjutnya

 



Artikel Rekomendasi