Tips Menghadang Masalah Kulit Saat Hamil

 

Kulit bermasalah di saat hamil? Coba saja pakai kosmetik yang aman dengan memilih kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit dan kondisi kehamilan Anda. Kehamilan adakalanya membuat kondisi kulit berubah.

Masalah

Solusi

Catatan

- Jerawat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

- Melasma (topeng

  kehamilan)

 

 

 

 

 

 

- Kulit kering dan gatal

 

 

 

 

 

 

 

 

- Stretch mark

- Bersihkan kulit wajah 3 kali    sehari dengan sabun khusus untuk wajah.

- Berilah pelembab yang

  tidak mengandung minyak

  dan bahan pewangi.

- Gunakan obat jerawat yang

  dioleskan (topikal) sesuai

  anjuran dan resep dokter.

 

 

- Gunakan krim tabir surya dengan kadar SPF yang sesuai dengan aktivitas Anda (SPF 15 atau lebih), baik ketika akan bepergian maupun selama berada dalam ruang ber-AC.

 

 

- Lanjutkan perawatan kulit

  yang sudah biasa Anda

  lakukan sebelum hamil.

- Mandi dan cucilah kulit

  yang kering serta gatal

  dengan sabun bayi atau 

  sabun yang diperkaya dengan pelembab alami.

 

- Oleskan krim pelembab atau krim khusus untuk mencegah/mengatasi

  stretch mark  pada kulit yang

  kering, khususnya yang

  mengandung vitamin E atau

  minyak zaitun.

 

- Jangan menggunakan obat

  jerawat (yang diminum) yang mengandung senyawa accutane (turunan dari vitamin A), karena dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan janin.

 

 

 

 

- Krim pemutih kulit wajah

  hanya diberikan oleh dokter

  untuk kasus tertentu.

- Melasma   umumnya akan

  hilang dengan sendirinya 

  setelah Anda bersalin.

 

 

- Kulit kering dan gatal

  timbul akibat peregangan

  yang terjadi selama

  kehamilan.

 

 

 

 

 

- Kulit yang tidak dijaga kelembabannya akan

  menjadi kering.

- Agar tak berbekas, jangan menggaruk bagian  tubuh yang gatal. Cukup diusap-usap.

Rambut:

- Rambut rontok dan

  berminyak.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cucilah rambut dengan sampo:

- Herbal.

- Khusus untuk

  digunakan setiap hari,

  karena formulanya lebih

  lembut.

- Tidak mengandung senyawa

  Methylisothiazolinone

  (MIT).

 

 

Senyawa Methylisothiazolinone yang berfungsi membunuh bakteri dikhawatirkan mengganggu pertumbuhan janin bila terakumulasi dalam kadar yang tinggi.

 

 

 


 



Artikel Rekomendasi

post4

Sentuhan Penuh Harapan

Sekitar 70.000 bayi di Indonesia kehilangan nyawanya sebelum menginjak usia 28 hari. Salah satu faktornya adalah kurangnya perhatian terhadap perawatan kulit selama neonatal yang menyebabnya terjadiny... read more

post4

Saat Balita Digigit Binatang

Balita digigit binatang? Segera lakukan pemeriksaan. Gigitan binatang tidak hanya membuat balita kesakitan, tapi juga bisa berakibat fatal. Berikut ini binatang-binatang yang 'senang' mengincar anak... read more