Waspada Demam Berdarah

 

Dari data Centers for Disease Control and Prevention, gejala demam berdarah kini tak lagi selalu ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah. Demam tinggi selama 2-7 hari juga bukan satu-satunya gejala. Jadi, Anda harus lebih waspada dan kenali gejala lainnya.

Gejala:
  • Tubuh mengigil, nyeri kepala, nyeri punggung atau nyeri saat menggerakkan bola mata.
  • Nyeri pada tungkai dan persendian.
  • Bola mata atau wajah balita kemerahan.
  • Pemeriksaan laboratorium menunjukkan trombosit turun (kurang dari 10.000) dan kenaikan kekentalan darah (hematokrit meningkat 20% lebih tinggi dari normal).

Penyebab: Virus dengue sehingga disebut demam berdarah dengue (DBD). Virus ini terdiri dari empat jenis (strain), yaitu dengue tipe 1,2,3, dan 4. Virus ini dapat menginfeksi manusia lewat nyamuk Aedes aegipty atau Aedes albopictus. Nyamuk berkaki belang-belang putih-hitam ini mengigit orang di siang hari.

Penanganan:
  • Pantau perkembangan penyakit balita di rumah dan kontrol ke dokter. Pastikan anak minum banyak cairan dan dipantau suhunya setiap hari.
  • Bawa anak kembali ke dokter setelah demam berlangsung 3 hari dan lakukan pemeriksaan hemoglobin, trombosit dan hematokrit setiap hari berikutnya yaitu selama kurang lebih 4 hari.
  • Bila hasil laboraturium menunjukkan ada tanda-tanda penurunan trombosit atau peningkatan hematrokit, anak harus dirawat di rumah sakit.
Pencegahan:
  • Hindari adanya air tergenang di rumah. Bak mandi dikuras, dan bila ada gentong berisi air sebaiknya ditutup.
  • Pelihara ikan di kolam, karena ikan memakan jentik-jentik nyamuk.
  • Bekerja sama dengan pihak sekolah untuk menjaga kesehatan lingkungan sekolah, termasuk jangan ada air tergenang di sekolah. Jika perlu, melakukan tindakan pengasapan.
  • Menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air.
  • Sebelum ke sekolah, oleskan minyak talon atau minyak sereh ke tubuh anak saat sedang ada wabah DBD.

 



Artikel Rekomendasi