Ajak Bayi Berolahraga!

 

Seiring hilangnya gerak refleks bawaan lahir, bayi mulai bisa berlatih mengontrol tubuhnya. Saat inilah Anda mulai bisa mengajaknya “mengolah” tubuh dengan menggerakkan otot dan saraf anggota tubuh dengan berolahraga. Olahraga atau baby gym juga membuat tumbuh kembang bayi optimal!

Seperti apa olahraga bayi? Tentu tidak seperti olahraga dewasa. Yang pasti jangan paksakan gerakan kalau dia belum bisa. Sesuaikan baby gym dengan perkembangan kemampuan motoriknya. Di kota besar tersedia sport centre khusus bayi. Biasanya di sana ada pelatih yang memang ahli olah tubuh bayi dan balita. Dengannya, Anda bisa bekerja sama.

Pilih yang aman dan nyaman.
  • Pilih waktu yang tepat. Berolah tubuh di luar rumah, pilih saat sinar matahari tidak terik. Misal, pagi pukul 07.00-07.30 atau sore pukul 16.00-17.00
  • Di dalam rumah, suhu ruangan hangat dan sirkulasi udara baik.
  • Perhatikan keamanan. Jangan ada remah di lantai yang bisa menempel di tangan dan masuk ke mulut bayi. Begitu jug abenda kecil speerti kancing baju, kerikil atau kamper. Dan lantai tidak licin.
  • Ruangan terbuka jauh dari meja, kursi, lemari atau perabot keras lainnya, misal guci dan pot tanaman.
  • Di luar rumah pakai alas, hindari hewan kecil yang bisa merayap dan menggigit bayi. Singkirkan benda tajam.
Sebelum mengajak bayi berolah tubuh perhatikan:
Bayi:
  • Sehat. Tidak sedang demam, diare atau kejang-kejang.
  • Terjaga, senang dan kenyang. Bisanya 2 jam setelah dia bangun tidur atau makan adalah waktu yang tepat.
  • Kenakan pakaian nyaman dan tidak menganggu gerakan.
Anda:
  • Tubuh fit atau segar
  • Sediakan waktu khusus yang tidak diganggu hal lain, minimum 10 menit.
  • Tangan bersih dan hangat. Kuku jari pendek, tanggalkan perhiasan agar tidak menggores kulit bayi.


 



Artikel Rekomendasi