Bayi “Haid”

 

Jangan kaget jika di popok bayi perempuan Anda terdapat noda darah. Apalagi, jika terjadi pada minggu pertama kehidupannya. Ini bukan pertanda bayi mengalami pendarahan. Lalu apa?

Karena hormon ibu. Selama bayi berada dalam rahim, dia mendapat pasukan makanan dan oksigen dari darah ibu yang mengalir ke dalam tubuhnya. Karena itu, mau tak mau, dia juga terpapar aneka senyawa kimia yang ada dalam darah ibu. Salah satunya adalah hormone, khususnya hormon estrogen, yang akan terbawa sampai bayi lahir.  Pada bayi perempuan yang memang sudah terbentuk rahim sejak janin, keberadaan hormone ibu tersebut akan menyebabkan dia mengeluarkan cairan lendir seperti keputihan dari vaginanya. Kadang-kadang, cairan itu berwarna merah muda, mirip bercak darah haid pada popoknya. Selain bercak darah, hormon ibu juga bisa mengakibatkan membesarnya payudara.
Pada bayi laki-laki, tingginya hormone estrogen ibu dapat menyebabkan kantung buah zakarnya saat lahir membengkak dan payudaranya membesar.

Akan menghilang. “haid” dan membesarnya payudara seperti ini pada umumnya normal. Kadang-kadang, apa yang bagi Anda tampak seperti darah itu sebenarnya hanya bekas urin yang pekat, sehingga warananya tampak gelap di lipatan popok. Keluarnya lender dari vagina dan bercak darah biasanya terjadi pad aminggu pertama sampai sepuluh hari steleh lahir. Bercak darah itu sendiri berangsur hilang dalam 2-3 hari. Bila sudah berhenti, bercak darah ini tidak akan muncul lagi.

 
 

 



Artikel Rekomendasi