Bayi Ikut Lomba

 

Bayi ikut berbagai macam lomba, itu biasa. Mulai dari lomba foto bayi sehat, hingga lomba yang menghadirkan bayi-bayi itu untuk bertanding langsung. Layaknya atlet, bayi-bayi lucu berderet di garis start menunggu aba-aba dari panitia, dan mereka pun berlomba merangkak menuju para bunda di garis finis.

Kebanggaan. Ikut berbagai lomba jelas bukan kemauan sang bayi. Meraih hadiah utama bernilai tinggi pun belum tentu jadi alasan. Lantas apa yang ada di benak para orangtua peserta lomba? Berbagai motivasi mendasari sejumlah orangtua mengikutsertakan bayinya dalam lomba. Sebuah kebanggaan, ingin memberi kenangan prestasi bagi buah hatinya, atau ingin menanamkan rasa percaya diri pada anak dan melatih sosialisasi.

Beberapa manfaat. Alasan para orangtua memang ada benarnya. Selain dapat hadiah, ada manfaat  mengikuti perlombaan:
  • Ajang melatih kemampuan motorik bayi, misalnya untuk merangkak atau menggapai sesuatu.
  • Melatih keberanian bayi untuk menghadapi tantangan lomba atau bertemu  orang baru.
  • Kesempatan bayi untuk bersosialisasi karena dia bisa bertemu, berinteraksi dengan bayi-bayi lain dan juga orang dewasa selain keluarganya.
  • Para orangtua pun punya kesempatan bersosialisasi dengan orangtua lain yang punya anak seusia.
  • Meningkatkan bonding antara Anda dan bayi. Mengikuti lomba membuat Anda lebih mengenal kemampuan anak, selain bisa menghabiskan waktu bersamanya.
Lomba tepat.
Sebelum lomba:
  • Ikuti lomba yang sesuai dengan kemampuan anak. Kategori usia biasanya jadi patokan, tapi ingat perkembangan bayi tidak selalu sama. Jadi, kenali kemampuan anak Anda.
  • Bila ada beberapa lomba, pilih yang paling cocok untuk si kecil. Anak tak harus mengikuti lebih dari satu lomba dalam satu hari agar tidak kelelahan. Akan lebih nyaman bila Anda ikuti lomba yang hanya meminta mengirimkan foto bayi.
  • Hindari lokasi lomba yang terlalu jauh karena bayi sudah lelah di perjalanan sebelum dia ikut lomba.
  • Jangan lupakan perlengkapan bayi, seperti baju ganti, termasuk jaket dan makanannya. Anda tidak pernah tahu bagaimana perlombaan itu akan berlangsung. Sebaiknya Anda siap dengan segala kemungkinan.
Saat lomba, perhatikan:
  • Kondisi bayi. Bisa saja lomba berlangsung di jam tidur bayi Anda. Jangan memaksa bayi untuk tetap ikut lomba bila dia sudah lapar, capek, atau mengantuk.
  • Keselamatan anak. Untuk jenis lomba kemampuan motorik, cermati dan pastikan area perlombaan aman untuk bayi. Waspada juga dengan orang asing. Sempat jadi berita adanya kasus penculikan bayi saat penyelenggaraan suatu kontes.
  • Suasana lomba. Terkadang peserta membludak hingga suasana ramai, bising dan mungkin panas bisa membuat bayi rewel. Bagi tugas dengan pasangan untuk mengurus pendaftaran, sementara Anda menunggu di tempat lain yang nyaman untuk bayi.
Hindari!
  • Memaksa bayi menyelesaikan perlombaan di luar kemampuannya, misalnya mendorong-dorong bayi agar terus merangkak saat berlomba.
  • Memakaikan kosmetik agar anak tampil menarik, seperti perona pipi, bedak bahkan lipstik, padahal itu untuk orang dewasa dan tidak cocok untuk kulit bayi.
  • Memakaikan kostum yang menyiksa anak, seperti kostum strawberry atau teddy bear. Memang tampak lucu saat difoto, tapi bila dikenakan terlalu lama  bisa membuat si kecil kepanasan dan sulit bergerak.
  • Memberi makan berlebih atau suplemen penambah nafsu makan agar bayi Anda tampak montok atau gemuk. Bayi gemuk tidak identik dengan bayi sehat.  

 


Topic

#AkuIndonesia



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more