Slam atau dahak yang menyangkut di tenggorokan bayi membuatnya tidak nyaman karena menghalangi nafas, membuat tangisannya jadi parau dan menyulitkannya menelan ASI. Yuk, bantu mengecerkan dan mengeluarkan dahaknya!
Tips mengencerkan dahak:
1. Menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi (kira-kira pukul 07.00 – 08.00) selama 10 menit.
2. Cara lain, mengoleskan balsem bayi ke dada dan punggungnya. Atau, teteskan minyak kayu putih ke dalam baskom berisi air hangat, letakkan di pojok kamar dan sementara matikan AC.
3. Tetap memberi bayi ASI. Jika ia sudah mendapat makanan tambahan, berilah air putih hangat, sari buah atau sup/kaldu hangat. Pada intinya, mengonsumsi banyak cairan merupakan terapi sederhana untuk mengencerkan dahak dan membersihkan tenggorokan.
Tips mengeluarkan dahak:
1. Setelah dahak diencerkan, tengkurapkan bayi di pangkuan Anda (posisi Anda duduk tegak, bersandar). Letakkan satu kaki Anda lebih tinggi dari kaki lainnya sehingga posisi tubuh bayi miring dengan bagian kepala lebih rendah. Tepuk-tepuk lembut punggung bayi. Dahak yang encer akan turun dan keluar dari tenggorokan.
2. Jika tidak dengan cara di atas, dahak yang tertelan bayi dapat keluar dengan sendirinya lewat feses (kotoran), air seni dan air ludah. Atau, keluar manakala bayi bersin dan muntah.
Waspada jika...
Dahak (mucus) adalah cairan kental yang diproduksi oleh saluran nafas sebagai perlawanan tubuh dari masuknya “benda asing” berupa bakteri, virus atau penyebab alergi (debu, asap, udara dingin, dan lain-lain). Merupakan reaksi alamiah tubuh, dahak yang “normal” berwarna jernih/bening, agak kental dan jumlahnya sedikit. Waspada bila warnanya berubah kuning atau hijau, karena merupakan pertanda terjadinya infeksi. Untuk mengobatinya, bawalah bayi ke dokter.