Bayi Tersiksa Batuk Rejan

 

Bayi sangat tersiksa didera batuk rejan. Ia tidak sendiri. Batuk adalah penyakit yang paling kerap diderita oleh bayi. Meski sekilas ringan, tapi tanpa penanganan tepat, batuk biasa akan memburuk. Akibatnya bayi terkena batuk berat yang disebut batuk rejan, batuk 100 hari, whooping cough atau pertusis.

Penyakit infeksi ini menyerang saluran pernafasan dan sangat menular melalui udara. Batuk ini lebih sering diderita bayi perempuan yang biasanya dimulai dengan batuk biasa yang kemudian semakin parah. Dapat menyerang mendadak, terutama pada malam hari. Selanjutnya, barulah gangguan ini meningkat ke stadium penyakit yang sebenarnya, yakni batuk terus-menerus diselingi tarikan nafas panjang dan berbunyi (whoop) yang diakhiri dengan muntah. Karenanya, selama batuk biasanya bayi tidak bernafas.

Bayi yang menderita batuk rejan, masa inkubasinya antara 6-20 hari dengan rata-rata 7 hari, harus segera dibawa ke dokter. Karena, penyakit ini mampu menimbulkan komplikasi berupa gangguan saluran pernafasan. Seperti radang paru-paru (bronchopneumonia) yang merupakan komplikasi berat yang paling kerap terjadi dan menyebabkan kematian pada bayi dibawah usia 3 tahun. Komplikasi lain adalah kejang, hernia dan lainnya.

Obat-obatan memang dapat menyembuhkan gangguan ini. Namun, sebaiknya bayi diisolasi dalam kamar yang tenang. Hindari makanan yang sulit ditelan. Makanan berbentuk cair dalam porsi kecil, namun kerap diberikan adalah pilihan tepat. Untuk meringankan batuknya, kompres dada anak dengan air hangat atau gosok dadanya dengan minyak kayu putih atau mentol.

Cara terbaik mengatasi penyakit ini adalah imunisasi. Pemberian vaksinasi pertusis yang terdiri dari kuman Bordetella pertusisi yang telah dimatikan akan membuat bayi kebal tapi tidak seumur hidup. Daya perlindungannya akan berkurang saat ia dewasa. Vaksinasi ini akan diberikan bersama-sama dengan vaksin difteri dan tetanus. Karenanya, imunisasi yang diberikan saat bayi 2 bulan adalah DPT (Difteri, Pertusis dan Tetanus)
 

 



Artikel Rekomendasi