Belajar Sambil Bermain

 

“Cintaaaa, ayo mana Mama ?....” Bermain ciluk-baa dengan bayi kita memang mengasyikkan. Matanya yang mungil akan mencari kesana kemari wajah mamanya. Sambil sekali-sekali tersenyum membalas senyuman kita.

Bermain sesungguhnya merupakan proses belajar buat bayi. Otak bayi yang belum sempurna memerlukan rangsangan dan stimulus dari lingkungan sekitarnya. Sehingga otak bayi akan merekam ingatan-ingatan tadi menjadi informasi yang akan membentuk pemahaman baru baginya.

Tentu saja rangsangan dan stimulus ini haruslah merupakan pengalaman yang menyenangkan. Dengan begitu kita bisa mengajari bayi kita bhawa sungguh asyik menjelajah dan mengamati dunia yang begitu tampak baru bagi bayi.

Dengan permainan-permainan yang sederhana dengan bayi, seperti berdansa bersama, berguling bersama bola , bahkan bercermin, menjadikan pengalaman bermain juga sekaligus sebagai waktu untuk mendekatkan diri orang tua kepada bayinya.

Tentu saja kita sebagai orang tua harus tahu batas dan kemampuan si bayi. Karena stimulus yang terus menerus dan bertubi-tubi akan menjadikan bayi bosan dan “berteriak” butuh istirahat. Orang tua harus peka akan tanda-tanda kebosanan si bayi. Jangan samakan tingkat konsentrasi bayi dengan orang dewasa.

Jangan juga menjejali bayi dengan berbagai permainan seperti brain games, brain toys, smart play dan lain-lain untuk “mengejar” masa emasnya. Memang masa emas ini adalah waktu yang baik untuk memberikan stimulus dan nutrisi yang akan merangsang pertumbuhan otaknya. Tapi sadarilah bahwa proses belajar itu juga berlangsung seumur hidupnya. Bermainlah dengan bayi sesuai tahapan perkembangan umurnya. Tidak usah terburu-buru !.

Intinya adalah multiple intelligence !. Bermainlah dengan bayi kita dalam semua aspek kecerdasan. Bukan hanya kecerdasan kognitif saja seperti berhitung dan berpikir, tapi orang tua dalam bermain juga harus memperhatikan keterampilan bersosialisasi, motorik kasar dan lainnya.

Untuk itu orang tua harus rajin-rajin mencari referensi tentang permainan yang bisa meliputi banyak kecerdasan ini. “ Be a playful parent”, bermainlah bersama anak, libatkanlah diri kita dalam dunia bayi yang penuh dengan pengamatan dan penjelajahan. Kretaiflah dalam mencari permainan yang cocok buat anak kita. Selamat bermain !

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Pusar Bayi Bodong

Disebut pusar bodong karena bentuk pusar (umbilical ring) yang seharusnya rata dengan perut, malah menonjol. Sebagian besar menutup spontan sebelum usia 1 tahun. Namun ada juga yang baru menutup sebel... read more