Cegah dan Atasi Diare Pada Bayi

 

Diare merupakan salah satu penyakit pertama bayi baru. Sejak lahir, bayi bisa saja mengalami diare. Kenali penyebab, gejala, cara mengatasi dan juga pencegahannya agar bayi tetap sehat.

Diare pada bayi baru biasanya disebabkan karena virus yang disebut rotavirus. Selain itu, diare juga bisa disebabkan oleh bakteri, alergi susu sapi, atau keracunan makanan bila bayi sudah makan makanan padat pertamanya.

Gejala-gejala yang mengikuti diare pada bayi:
  • Fesesnya cair.
  • Frekuensi BAB meningkat dari yang biasa 2 – 5 kali sehari menjadi tiga kali lipatnya atau lebih.
  • Kadang disertai muntah dan demam.
  • Bayi jarang buang air kecil yang menandakan bayi dehidrasi.

Cara mengatasi diare pada bayi:
  • Tetap beri bayi ASI agar tidak dehidrasi. Pastikan cairan yang masuk ke tubuh bayi adekuat. ASI diberikan perlahan tapi terus menerus tanpa henti selama sekitar 10 – 30 menit.
  • Pemberian oralit untuk bayi harus atas petunjuk dokter.
  • Bila bayi sudah makan, beri dia makanan yang mudah dicerna seperti pisang dan kentang.

Pepatah mengatakan 'lebih baik mencegah daripada mengobati'. Dan itu benar. Lakukan pencegahan sebelum bayi Anda terkena diare, dengan:
  • Jaga kebersihan tangan Anda dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum memegang bayi. Ini dimaksudkan untuk mencegah bayi tertular diare.
  • Jaga kebersihan alat makan bayi.

Biasanya, diare pada bayi berlangsung kurang dari seminggu. Ibu perlu waspada jika diare disertai darah, segera bawa ke dokter.

Baca juga:
11 Penyakit Pertama Bayi Baru

 



Artikel Rekomendasi