Gangguan Indera Penciuman

 

Jenis gangguan fungsi indera penciuman dapat dibedakan menurut derajatnya, yaitu bila kemampuan membau kurang (hiposmia), bila nilai ambang membau menurun sehingga
menjadi lebih peka terhadap bau-bauan (hiperosmia), dan bila sama sekali tidak dapat membau (anosmia).

Beberapa gangguan fungsi indera penghidu yang disebabkan oleh faktor organik, antara lain:
  • Sinusitis paranasalis, yaitu gangguan indera penghidu yang terjadi karena radang tulang-tulang tengkorak sekitar hidung yang berongga dan berisi udara. Anak yang menderita gangguan ini biasanya sering mengalami batuk pilek. Karena itu, sebaiknya anak dihindarkan dari faktor pencetus terjadinya serangan batuk pilek seperti udara kering dan suhu yang hangat.
  • Polip. Gangguan ini terjadi karena adanya tumbuh selaput lendir hidung yang menonjol. Gangguan polip biasanya dapat diatasi dengan cara operasi.
Baca juga:
Aroma yang Disukai Bayi

 



Artikel Rekomendasi