Harapan Hidup Bayi Baru

 

Setiap orang mendambakan umur panjang. Kabar baiknya, berkat kemajuan ilmu pengetahuan,  teknologi kesehatan, dan pengobatan, tampaknya kita dapat mewujudkan harapan tersebut pada generasi mendatang.

Bila harapan hidup rata-rata orang Indonesia saat ini menurut Kementerian Kesehatan RI adalah  77 tahun (wanita) dan 72 tahun (laki-laki), maka anak Indonesia yang  lahir tahun 2010 ke atas diperkirakan memiliki life expectancy jauh lebih lama dari ayah bunda atau kakek neneknya. Di Amerika Serikat,  harapan hidup bayi yang lahir tahun 2010 ke atas mencapai  100 tahun lebih.

Namun pertanyaannya, apakah balita kelak lebih panjang umur dengan kualitas hidup lebih baik juga?  

Mengapa lebih panjang umur?
Para ahli biologi saat ini telah berhasil menyibak rahasia pada level molekul bagaimana memperlambat proses penuaan sehingga manusia dapat menghindari risiko berbagai penyakit degeneratif dan penyakit kronik yang berhubungan dengan penuaan.

Zaman Semakin Sehat
-Tahun 1925 Diterbitkan berbagai UU kesehatan yang mengantur air bersih, pengelolaan limbah, sanitasi lingkungan dan lain-lain.

-Tahun 1955 Ditemukan berbagai macam vaksin yang dapat membasmi penyakit endemik di muka bumi.

-Tahun 1985  Kampanye gaya hidup sehat bermunculan, seperti pola hidup jantung sehat dan lingkungan bebas asap rokok.

-Tahun 2015 Dunia medis berhasil meningkatkan kualitas obat-obatan, tes diagnostik,  tingkat keberhasilan operasi, dan perawatan penyakit secara menyeluruh yang menurunkan fatalitas kanker dan penyakit lainnya.

-Tahun 2045  Dunia farmasi akan siap dengan berbagai obat-obatan regeneratif yang dapat menginterupsi dan memperlambat proses penuaan tiap-tiap organ tubuh.

Saat ini sedang dipersiapkan obat antitua Rapamycin yang cara kerjanya menghambat proses penuaan dengan cara menginterupi kerja sel motor pada tikus dan manusia. Pemberian Rapamycin membuat tikus-tikus percobaan yang berusia 20 bulan (setara 60 tahun pada manusia) terbukti memiliki organ (jantung, hati) lebih muda dan sehat, bebas tumor, dan penampilan fisik lebih muda dibanding tikus seusia yang tidak diberi Rapamycin. Hanya, obat ini berisiko mencetus katarak dan diabetes sehingga masih diteliti pemberian dosis yang tepat untuk menghindari risko tersebut di University of Texas Health Science Center, San Antonio, AS.

Selain itu, telah dirilis suplemen antiaging Resveratrol dari bahan anggur dan red wine oleh  perusahaan farmasi GlaxoSmithKline. Kaya antioksidan yang bersifat antikanker dan phytoestrogen, diperkirakan dapat memperpanjang  harapan hidup dengan menghindari risiko penyakit jantung dan kanker.

Tantangan Panjang Umur
Bayi-bayi kita yang berumur panjang diperkirakan kelak akan menjadi warga senior yang lebih energik, produktif, dan eksis ketimbang pendahulunya. Untuk itu mereka membutuhkan life support ketersediaan udara, air bersih, pangan, tempat tinggal,  pekerjaan, fasilitas kesehatan, pendidikan dan rekreasi. Bukan hal yang mudah  mengingat generasi mendatang mewarisi “warisan” kurang kondisif dari generasi pendahulunya: pemanasan global.

Siapkah warga bumi?
1. Sumber pangan baru. Di bidang agrokultural, ekonom peraih penghargaan  internasional, Robet Fogel dan Dora Costa, baru-baru ini merilis  teori “evolusi teknofisio”, perubahan biologis berbasis teknologi yang bertujuan memastikan ketersediaan sumber pangan untuk manusia.

2. Sumber energi listrik. Di bidang  kelistrikan, para  ilmuwan tengah menciptakan sumber listrik yang dapat tersedia sepanjang tahun dengan daya jangkau lebih luas. 

3. Teknologi pengelolaan pangan. Sedang diciptakan kulkas  yang dapat menyimpan makanan lebih lama, lebih aman dan lebih sehat, serta teknologi pasteurisasi dimaksimalkan untuk menghasilkan makanan/minuman yang lebih sehat.

4. Teknologi purifikasi air diberdayakan guna menghasilkan air minum yang lebih sehat.

5. Pengelolaan limbah, tengah  dibuat sistem pengelolaan limbah yang dapat mengurangi kontaminasi dan penyebaran mikroorganisme jahat.

6. Bidang kesehatan, sedang dikembangkan ilmu pengetahuan medis yang dapat mengurangi secara dramatis  angka kematian bayi prematur, dan tengah dirancang obat-obatan vaksin jenis baru  yang dapat membasmi berbagai jenis virus pathogen, terutama yang berasal dari negara berkembang.

- Kapasitas kerja organ tubuh vital manusia masa kini lebih baik, dengan otak yang memroses informasi lebih cepat dibanding nenek moyang kita 10 ribu tahun lalu.  

- Ekstra umur 30 tahun lebih lama, mustinya disertai dengan peningkatan kualitas  hidup berupa fisik yang bugar,  mental yang tajam dan kehidupan finansial yang aman.
 
(BDH/ERN)


Baca Juga:
Harapan Hidup Tertinggi Ada Di Jepang
Kenali Lebih Jauh Soal Jantung Bayi
Penyakit Genetik Pada Bayi


 



Artikel Rekomendasi