Sudah 1,2 Juta Bayi Di-Skrining Hipotiroid Kongenital
Berdasarkan laporan Kemenkes RI dan IDAI selama setahun ini, sebanyak 1,2 bayi baru lahir tercatat sudah mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). ... read more
Napas berbunyi seperti pilek pada bayi biasanya normal karena adanya cairan di hidung yang mempunyai fungsi untuk menyaring kotoran yang masuk. Namun gejala tersebut dapat juga timbul karena infeksi, atau bila ia adalah wheezy baby .
Bila infeksi, bayi biasanya akan rewel dan disertai keluhan lain, seperti demam dan batuk. Sedangkan wheezy baby adalah bayi dengan suara napas berbunyi seperti mengorok atau mengi (bunyi napas asma), terutama setelah menangis dan minum susu. Penyebab pasti wheezy baby belum diketahui, tetapi diduga merupakan salah satu tanda alergi. Misalnya, alergi terhadap susu sapi, makanan (seafood, kacang tanah dan lain-lain), debu, tungau, kapuk dan lain-lain.
Untuk menanggulangi hal ini, Anda bisa melakukan:
Bila infeksi, bayi biasanya akan rewel dan disertai keluhan lain, seperti demam dan batuk. Sedangkan wheezy baby adalah bayi dengan suara napas berbunyi seperti mengorok atau mengi (bunyi napas asma), terutama setelah menangis dan minum susu. Penyebab pasti wheezy baby belum diketahui, tetapi diduga merupakan salah satu tanda alergi. Misalnya, alergi terhadap susu sapi, makanan (seafood, kacang tanah dan lain-lain), debu, tungau, kapuk dan lain-lain.
Untuk menanggulangi hal ini, Anda bisa melakukan:
- Selalu menjaga kebersihan rumah, terutama kamar tidur bayi
- Hindari pemakaian kapuk
- Singkirkan boneka berbulu dari tempat tidur bayi
- Cuci kelambu 2 minggu sekali
- Hindari pemakaian obat nyamuk bakar
- Hindari memelihara binatang berbulu di dalam rumah.
- Bila napas bayi masih berbunyi, Ibu sebaiknya menemui dokter untuk mencari penyebabnya.
