Mandi sinar matahari sangat bermanfaat bagi bayi. Ini salah satu cara untuk memecah bilirubin. Apa sih bilirubin itu?

Kegiatan berjemur bagi bayi baru adalah rutinitas wajib. Meskipun berefek positif, bayi baru lahir hanya bisa mendapatkan manfaat apabila diterpa sinar matahari di bawah pukul delapan pagi. Anda bisa membawanya ke luar rumah sebelum atau sesudah mandi pagi. Durasinya, antara 10 - 15 menit. Posisi yang baik saat menjemur adalah posisi berbaring, baik terlentang maupun tengkurap, apabila bayi tidur. Dalam keadaan bangun, Anda bisa menggendongnya sambil bermain.

Proses memecah bilirubin. Terkadang ada bayi yang baru lahir terlihat kuning pada kulit atau matanya. Ini adalah bilirubin. Bilirubin sebenarnya pigmen kuning dari proses pemecahan sel darah merah yang akan terbuang melalui plasenta ke tubuh ibu saat bayi masih di dalam kandungan. Namun, saat bayi sudah lahir, seharusnya proses tersebut tak berlangsung lagi.

Belum stabil. Saat baru lahir, secara fisiologis bayi belum siap untuk memecah bilirubin. Itulah alasan kenapa bayi baru lahir sebaiknya dijemur matahari pagi. Pada umumnya, setelah bayi lahir sejak hari ke 3 hingga ke 5, kadar bilirubin akan memuncak. Pada hari ke 7 hingga ke 10, kadarnya mulai menurun dengan secara bertahap. Sebab, fungsi hati bayi sudah mulai bekerja dengan optimal.

Pada bayi prematur, proses ini tentu akan lebih panjang waktunya. Dokter spesialis neonatalogi (ahli bayi baru lahir) akan memantau kadar bilirubin bayi dan akan menganjurkan bayi menginap lebih lama beberapa hari di rumah sakit, untuk mendapatkan penanganan.

Menguatkan tulang, mempererat ikatan. Apabila bayi Anda diberi izin pulang tanpa masalah kadar bilirubin tinggi, Anda tetap perlu menjemur bayi Anda. Kegiatan ini proses pemecahan bilirubin agar sempurna dan tuntas. Sehingga, warna kekuningan pada kulit bayi secara bertahap hilang. Menjemur bayi baru lahir juga baik untuk pertumbuhan tulang dan kesempatan untuk Anda menjalin ikatan/bonding dengan bayi. Selamat berjemur, Nak!