Membedong Bayi, Kuno atau Perlu?

 

Gaya dan cara pengasuhan anak semakin modern, tradisi merawat bayi ala jadul (zaman dulu) mulai ditinggalkan satu persatu. Antara lain tindik bayi, memakaikan gurita dan khitan bayi perempuan. Tapi, bagaimana dengan bedong? Salah satu kebiasaan yang di barat disebut swaddling itu, konon juga mulai ditinggalkan. Alasan mereka, bedong membatasi gerak bayi! Benarkah?

Membuat bayi tenang. Hasil penelitian terbaru mengungkap fakta: bayi yang dibedong dengan tangan merapat pada tubuh, justru merasakan kenyamanan bagaikan masih di dalam rahim ibu. Bayi yang sering menangis dan terbangun, karena terkejut dengan gerakan tubuhnya sendiri yang belum terkontrol, disebut hynogogic startles atau Refleks Moro, juga akan tidur lebih lelap dan lama apabila tubuhnya dibedong. Selain itu, pembedongan memudahkan ibu menyusui bayi pada fase awal pemberian ASI. Berkat dibedong, bayi pun terhindar dari terkena perut kembung.

Kain bedong sangat penting, sebab harus tetap memberi kenyamanan pada bayi. Selendang batik kuat dan adem. Sedangkan kain dari bahan flannel mampu menghangatkan tubuh bayi. Intinya, pilih bahan lembut dan tidak panas, idealnya dari serat alami.

Boleh Bedong...
  • Kenakan baju yang nyaman pada bayi sebelum dibedong. Baju sebaiknya dari bahan lembut dan menyerap keringat. Di beberapa negara, bayi yang akan dibedong tidak dipakaikan baju sama sekali karena bedong sudah membuat tubuhnya hangat.
  • Berikan sedikit ruang antara tubuh dengan bahan bedong, sehingga tangan dan kaki bayi dapat tetap bergerak walaupun terbatas. Namun perhatikan, bagian perut sebaiknya sedikit lebih rapat karena dapat menghindarkan bayi dari kembung di perut.
  • -Perhatikan bayi Anda. Ada bayi yang memang senang dibedong hingga tidurnya lelap, tetapi ada juga yang tidak senang dibedong. Bila bayi Anda tetap dapat tidur nyenyak meski tidak dibedong, maka Anda tak perlu membedongnya. Bila bayi Anda sebenarnya senang dibedong tapi ia ingin tangannya tetap bergerak bebas, lakukan pembedongan di bawah area ketiaknya.
Jangan Bedong...
  • Memakaikan bayi baju yang berlapis atau membedongnya dengan kain dobel yang malah mengakibatkan overheated atau suhu tubuh terlalu panas melebihi temperatur normal tubuh.
  • Suhu kamar terlalu tinggi sehingga bayi kepanasan. Jangan lupa, bedong sudah membuat bayi merasa hangat.
  • Bayi yang sedang demam sebaiknya tidak dibedong untuk menghindari suhu tubuh menjadi terlalu panas.
  • Jika bayi memiliki masalah di bagian pinggul, konsultasikan terlebih dulu pembedongan ke dokter anak.
  • Bila bayi merasa tidak nyaman ketika dibedong karena faktor usianya yang terus bertambah, jangan bedong lagi. Biarkan ia melatih tangan dan kakinya untuk memasuki tahap perkembangan selanjutnya.


 



Artikel Rekomendasi