Mengolah Makanan Bayi

 

Untuk bayi tersayang, bahan makanan perlu diolah dengan tepat agar kandungan nutrisinya terjaga. Siap-siap chef!


Kukus. Bahan makanan yang dikukus akan matang karena terpapar uap air yang mendidih. Mengukus makanan paling dianjurkan karena paling maksimal mempertahankan kesegaran rasa dan nutrisi bahan makanan. Air mendidih sisa mengukus yang tertampung di dasar alat bisa Anda manfaatkan sebagai kaldu atau bahna pencampur saat membuat pure.

Rebus. Memasak bahan makanan dalam air hingga mendidih akan melarutkan kandungan nutrisi bahan makanan, terutama jenis vitamin B dan C. Padahal, vitamin C penting untuk penyerapan zat besi dalam tubuh. "Kehilangan" nutrisi bisa diminimalkan dengan hanya menggunakan air secukupnya, misalnya asal terendam dan direbus dalam waktu sigkat sampai bahan makanan matang. Kaldu atau cairan perebus sebaiknya dimanfaatkan dalam pembuatan makanan bayi, apalagi jika bayi tidak terganggu dengan aromanya.           

Stewing. Cara pengolahan ini cukup bisa mempertahankan kandungan nutrisi bahan makanan dibanding merebus. Karena, hanya menambahkan sedikit air dan dimasak dalam wadah tertutup.  Misalnya, masukkan potongan buah seperti apel atau pir yang sudah dikupas kulitnya ke dalam wajan atau panci dan jika perlu tambahkan sedikit air atau jus buah. Tutup dan masak dengan api kecil (low heat) sampai lunak. Angkat lalu haluskan menjadi pure.

Panggang. Memasak di dalam oven juga relatif bisa menjaga kandungan nutrisi bahan makanan. Lebih baik lagi jika bahan makanan dipanggang dalam wadah tertutup. Ideal untuk memasak bahan makanan dalam jumlah banyak. Jenis bahan makanan bayi yang bisa dipanggang seperti kentang atau ubi jalar.

Slow cooking. Proses yang membutuhkan waktu 6-8 jam ini bisa dilakukan dengan crockpot (slow cooker). Ideal untuk membuat makanan bayi yang sangat lembut. Coba masak Paela Seafood ini.

Memasak dengan microwave. Praktis dan cepat. Sayangnya, kita hanya bisa mengolah makanan dalam jumlah sedikit. Risiko "kehilangan" kandungan nutrisinya pun sangat besar. Solusinya, tambahkan sedikit air pada bahan makanan yang akan dimasak, tutup dan masak sampai makanan lunak. Haluskan, dan aduk sampai rata. Periksa suhunya lebih dulu sebelum menyuapkannya pada bayi.          

 



Artikel Rekomendasi