Merawat Empeng Bayi

 

Sebaiknya bayi memang tidak dikenalkan dengan empeng. Namun  masih saja ada bayi yang mengisap benda ini. Empeng memang tidak mengandung nutrisi tapi bisa menenangkan bayi. Boleh ngempeng, namun jangan sampai lewat usia 9 bulan. Dan rawat empengnya dengan benar agar tetap bersih dan bayi nyaman mengisapnya.
  • Pilih empeng dengan karet yang lembut, berbentuk seperti putting susu ketika dihisap oleh bayi.
  • Hindari empeng yang dapat dilepas-pasang bagian karetnya. Empeng yang bisa dilepas-pasang bisa membahayakan bayi, karena karetnya bisa saja terlepas di dalam mulut bayi.
  • Cuci dan sterilkan dua kalis ehari. Bagian karet adalah bagian yang selalu berada di dalam mulut bayi. Bila tidak steril bisa membahayakan kesehatan bayi.
  • Jangan pernah gantungkan empeng di leher bayi dengan tali untuk mencegah empeng jatuh ke leher bayi.  Bayi bisa tercekik lilitan tali.
  • Ganti empeng bila karetnya tampak aus atau menjadi sangat lunak. Aktivitas oral bayi sangat peka. Bila karet empeng rusak, bisa melukai rongga mulut bayi.
  • Jangan celupkan empeng di dalam air madu, susu atau air gula. Zat-zat ini tidak diperlukan bayi karena bisa mendatangkan kuman yang menghuni gusi. Akibatnya bisa melemahkan gusi. (me)
Baca juga:
Jika Balita Tak Mau Lepas Empeng
Pengganti Empeng

 



Artikel Rekomendasi

post4

Pusar Bayi Bodong

Disebut pusar bodong karena bentuk pusar (umbilical ring) yang seharusnya rata dengan perut, malah menonjol. Sebagian besar menutup spontan sebelum usia 1 tahun. Namun ada juga yang baru menutup sebel... read more

post4

Perkembangan Penglihatan Bayi

Seorang bayi belum langsung dapat melihat dengan sempurna saat ia lahir. Bayi perlu waktu sampai matanya benar-benar bisa melihat suatu objek dengan fokus dan jelas. Melalui mata, otak mengkoordinasik... read more