Nilai Gizi pada Bekal Sekolah Anak

 

Untuk urusan bekal anak ke sekolah, jangan asal bawa. Anda harus tetap memperhatikan gizinya, dan tentu saja, rasanya yang hm... yummy .

Masa prasekolah (usia 3-5 tahun) merupakan fase di mana anak mulai terlepas dari orang tuanya, dan mulai berinteraksi dengan lingkungannya. Itu sebabnya, anak mulai masuk sekolah. Nah, jenis makanan seperti apa yang sebaiknya Anda persiapkan sebagi bekalnya selama di sekolah?

Uniknya pola makan anak. Anak-anak kelompok usia prasekolah biasanya bergerak sangat aktif, berusaha memahirkan keterampilan motorik, dan dalam hal makan cenderung memilih makanannya sendiri. Itu sebabnya mereka sebagai konsumen yang aktif.

Yang perlu diwaspadai adalah kesenangan mereka makan makanan yang manis, seperti cokelat dan permen. Jelas ini berisiko tinggi bagi gigi anak untuk berlubang (karies). Untuk mencegah, ajarilah mereka merawat kebersihan gigi-geliginya.

Pada masa ini, anak cenderung pemilih. Rasa suka atau tidak suka pada makanan tertentu bisa berubah dari waktu ke waktu. Jadi jangan heran kalau selama seminggu ini anak hanya ingin makan nasi dengan telur dadar, tapi minggu berikutnya ia justru tidak mau makan telur.

Selain itu, anak juga sering memiliki ritual tertentu saat makan. Misalnya, ia hanya mau makan roti yang dipotong 2, dan menjadi sangat marah ketika roti dipotong menjadi 3. Unik memang. Tapi begitulah adanya mereka. Tinggal bagaimana kita sebagai orang tua menyiasatinya agar anak mau mengonsumsi makanan bergizi.

Perhatikan jenis makanannya.Trik yang paling disarankan untuk menghadapi pola makan anak prasekolah yang unik ini adalah memperhatikan pemilihan, pengolahan dan penyajian makanan mereka, termasuk bekal sekolahnya.

Khusus soal pemilihan makanannya, pertimbangkan 2 komponen makanan berikut ini.

1. Komponen nutrien, terdiri atas:
  • Makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak), yang berperan menghasilkan energi. Dampak peranan makronutrien menonjol dalam pertumbuhan fisik anak.
  • Mikronutrien (vitamin dan mineral), berperan membantu proses metabolisme di dalam tubuh.
2. Komponen non-nutrien: serat makanan, zat warna, zat penyedap, dan lain-lain.

Jenis makanan anak prasekolah pada dasarnya tidak berbeda dengan orang dewasa. Makanan mereka dapat dikelompokkan menjadi:
  • Makanan pokok sebagai sumber energi (nasi, roti, mie, bihun, kentang, dan sebagainya).
  • Lauk pauk , terdiri dari sumber protein hewani (ayam, daging, telur, dan sebagainya), dan protein nabati (seperti kacang-kacangan, tahu, tempe). Lauk juga merupakan sumber vitamin dan mineral, seperti zat besi (Fe) yang terdapat pada daging.
  • Sayur dan buah , sebagai sumber vitamin dan mineral.
  • Air minum yang bersih sebagai media metabolisme.
  • Susu, sebagai sumber protein dan energi.
Baca juga: Tips Oke Memilih Bekal Sekolah

 



Artikel Rekomendasi

post4

Pusar Bayi Bodong

Disebut pusar bodong karena bentuk pusar (umbilical ring) yang seharusnya rata dengan perut, malah menonjol. Sebagian besar menutup spontan sebelum usia 1 tahun. Namun ada juga yang baru menutup sebel... read more