Penanganan Gastroenteritis

 

Gastroenteritis atau “flu perut” merupakan infeksi saluran dinding pencernaan. Namun bukan disebabkan oleh virus influenza, melainkan oleh jenis virus lainnya, yaitu rotavirus, adenovitus,calicivirus, dan astrovirus. Yang paling sering adalah rotavirus.

Selain virus, gastroenteritis juga dapat disebabkan oleh bakteri, antara lain Salmonella, Shigella, Staphylococcus, Campylobacter, dan E. coli. Karena penyebab gastroenteritis ini berupa virus dan bakteri, biasanya akan mudah menular di antara anggota keluarga.

Penanganan
  1. Cuci tangan dengan sabun antiseptik setiap kali hendak menyiapkan makanan untuk anak, setelah menengok keadaan anak dan setelah mengganti popoknya yang kotor.
  2. Cuci semua peralatan makan dan minum yang digunakan bayi Anda hingga bersih dan bebas kuman.
  3. Lakukanlah sterilisasi botol susu dan empeng si kecil.
  4. Berikan makanan dan minuman yang benar-benar segar dan baru dimasak atau dibuat, termasuk susu formula, bukan makanan atau minuman dan susu formula yang sudah disimpan beberapa waktu untuk mencegah terkontaminasi kuman penyakit lainnya.
  5. Bersihkan dengan larutan desinfektan semua peralatan yang dipakai bayi Anda, seperti alas karet, baju dan celana yang terkena feses maupun muntah, agar kuman penyakit tidak tersebar dan menulari anggota keluarga lainnya.
  6. Berikan cairan rehidrasi berupa larutan elektrolit, seperti garam oralit, untuk mengganti kehilangan cairan tubuh yang dialami si kecil akibat muntah dan diare. Berikan dengan menggunakan sendok kecil setiap 10-15 menit. Bila anak sudah tidak mendapat ASI eksklusif, berikan cairan rehidrasi atau larutan elektrolit beberapa kali di antara jadwal minum susu.

Kapan harus ke dokter?
  1. Bila bayi dengan gejala-gejala gastroenteritis berusia kurang dari 6 bulan.
  2. Bila dalam 6 jam, volume buang air kecil bayi terlihat berkurang.
  3. Bila terlihat tanda-tanda dehidrasi: mulut dan bibir bayi tampak mengering, ada lekukan pada ubun-ubun bayi, matanya menjadi terlihat cekung dan bayi Anda menangis tapi tidak mengeluarkan air mata, popoknya selalu kering, tidur terus dan kulitnya mengalami penurunan elastisitas.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Bayi Tersedak, Segera Bertindak!

Tersedak merupakan kegawatdaruratan yang sangat berbahaya karena dalam beberapa menit anak bisa kekurangan oksigen, sehingga hanya dalam hitungan menit dia akan kehilangan reflek napas, denyut jantun... read more