Perilaku Makan Anak Sesuai Tahapan Usia

 

Anak memiliki perilaku makan yang berbeda di setiap tahapan usia. Cari tahu di sini apa saja, agar Bunda tidak bingung saat menghadapinya.

Anak usia 12-14 bulan, membuat suara seperti menyembur-nyembur makanan dengan bibirnya. Ini bukan karena ia sedang marah, tetapi sebagai tanda ingin makan, atau menikmati makannya. Pada usia ini, anak juga mulai ingin mandiri, mengaduk-aduk makanan dengan sendok meski belum dapat memasukkan sendok ke mulutnya. Di usia ini, anak kadang menolak makanan baru.

Anak usia 18-22 bulan, menyukai ritual makan yang teratur. Misalnya, makan sambil duduk dengan tertib di kursi makan kecilnya, dengan kain penadah kotoran di dada, dan minum dengan cangkir khusus miliknya diletakkan di meja beserta makanannya.

Anak usia 2-3 tahun, sudah bisa makan menggunakan sendok karena kendali otot tangannya semakin halus. Ia juga cukup bersabar untuk menunggu makannya disiapkan. Anak usia ini sudah bisa ditawari makanan atau buah-buahan, misalnya, “Mau buah apel atau pepaya?”

Anak usia  4-5 tahun, bisa mogok makan bila makanan yang disukainya tidak tersedia. Dalam hal makanan, anak usia ini mudah terpengaruh teman, iklan televisi, dan guru. Ia tidak suka makanan yang dicampur dan senang diajak menyiapkan menu makan sendiri. Selera makan anak semakin meningkat, sehingga makanan apa pun siap dicobanya. (me)

Baca juga:
Hadapi Ragam Kebiasaan Makan Balita
Makanan yang disukai balita
Memilih Sendok & Cangkir Untuk Bayi
Biasakan Balita Makan Sayur Sejak Dini

 



Artikel Rekomendasi