Segera Tolong Bayi Diare

 

Bayi Anda bolak-balik buang air besar dan rewel? Jangan anggap remeh, Anda harus tahu kapan membawa anak Anda ke dokter.

Dia terancam dehidrasi. Masak bayi baru lahir bisa kena diare? Mungkin saja. Harap diketahui, risiko terjadinya gangguan kesehatan akan lebih besar bila bayi tidak diberi ASI.

Bisa kuman atau alergi. Bayi yang tidak diberi ASI memang berisiko lebih besar mengalami infeksi di saluran pencernaannya. Penyebabnya bisa berupa virus, bakteri atau parasit, yang masuk ke dalam saluran pencernaan bayi. Misalnya akibat pembuatan susu formula yang kurang higienis. Infeksi ini menyebabkan susu yang diminum bayi tidak dapat diserap sempurna dan keluar lagi dalam bentuk kotoran yang encer.

Selain infeksi, bayi juga bisa kena diare akibat alergi, khususnya alergi terhadap protein susu sapi yang terkandung dalam susu formula. Jadi lagi-lagi, bayi yang tidak mengonsumsi ASI rentan terhadap diare.

Bagaimana dengan bayi yang mengonsumsi ASI, bisa jugakah menderita diare? Bisa saja, meski jarang terjadi. Soalnya, selain higienis, ASI juga kaya zat imun (zat kekebalan tubuh). Jadi, bila bayi ASI mengalami diare, penyebabnya mungkin karena si ibu mengonsumsi makanan yang ternyata membawa reaksi alergi pada bayinya.

Segera ke dokter. Diare bisa menyebabkan tubuh bayi, khususnya yang berusia di bawah 3 bulan, mengalami kekurangan cairan (dehidrasi). Karena itu, jangan tunda membawa bayi ke dokter begitu Anda melihat tanda-tanda diare pada bayi.

Sementara itu, bersihkan tubuh bayi secara perlahan dengan kapas dan air hangat setiap kali habis buang air besar. Yang penting lagi, lakukanlah dengan lembut, atau jangan menggosoknya dengan kasar agar tidak terjadi iritasi pada kulitnya.

 



Artikel Rekomendasi