Shaken Baby Syndrome

 

Shaken Baby Syndrome (SBS) didefinisikan sebagai suatu kekerasan terhadap anak kecil (biasanya bayi) yang diakibatkan oleh gerakan guncangan yang keras yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di otak, dan mengakibatkan kerusakan saraf dan otak.

Di Amerika Serikat, tiap tahunnya terdapat lebih dari 1000 kasus SBS yang dilaporkan. Untuk terjadinya guncangan yang berakibat fatal itu, hanya diperlukan waktu beberapa detik. Yang menarik fakta menyebutkan bahwa:

50% dari pelaku SBS adalah orang tua si bayi atau penjaga bayi (babysitter) yang dipercaya
Orang tua yang stress, kurang tidur, cenderung mengalihkan frustrasi dan amarahnya ke bayinya

Insiden terjadinya SBS biasanya dimulai pada usia bayi 2-3 minggu dan angka kejadian menurun secara signifikan setelah bayi berusia 6 bulan. Seringkali ketika bayi menangis, dan orang tua tidak mengerti keinginan si bayi, maka keadaan mudah menjadi sebuah suasana frustrasi. Demikian juga dengan babysitter, mereka lama-lama jengkel dan melampiaskan keputus-asaan dengan mengguncang bayi dengan keras.

Ketika bayi diguncang terlalu keras, yang terjadi adalah suatu mekanisme akselerasi-deselerasi di otak, sehingga jaringan pembuluh darah di otak dapat robek dan mengakibatkan perdarahan. Akibat lanjut yang lebih parah adalah gejala yang muncul seperti: kejang, kebutaan, koma, bahkan kematian.

Kesimpulannya, Shaken Baby Sydrome sepenuhnya dapat dicegah, dan kita HARUS mencegah jangan sampai itu terjadi pada bayi tercinta. Pengetahuan yang benar tentang merawat bayi, didukung dengan suatu hubungan orang tua yang positif tentunya akan mengeliminasi kejadian SBS tersebut.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Guncangan,Berbahaya untuk Bayi

Bila bayi menangis, jangan terlalu keras berusaha untuk membuatnya diam, apalagi sambil mengayun-ayun badannya hingga ia terguncang dan mengalami Shaken Baby Syndrome (SBS)... read more