Sudah 1,2 Juta Bayi Di-Skrining Hipotiroid Kongenital
Berdasarkan laporan Kemenkes RI dan IDAI selama setahun ini, sebanyak 1,2 bayi baru lahir tercatat sudah mendapatkan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). ... read more
Duh repotnya jika bayi Anda kerap terbangun di tengah malam sedangkan Anda butuh beristirahat karena seharian mengurus bayi dan juga beraktivitas. Berikut tips mengatasinya
- Siang hari banyak tidur, sehingga malam harinya sering terbangun. Rata-rata jumlah waktu tidur bayi dalam 24 jam adalah tetap. Jadi, yang dapat Ibu lakukan adalah lebih sering mengajaknya bermain di siang hari, sehingga malamnya lebih banyak tidur.
- Makanan lunak bayi terakhir pada hari itu diberikan terlalu siang, sehingga pada malam harinya sering lapar. Sebaiknya, makanan lunak terakhir ditunda sampai sekitar pukul 18.00.
- Waktu mau tidur, bayi hanya disusui sebentar, sehingga ia diperkirakan hanya mendapatkan ASI yang disebut fore-milk, yaitu ASI yang agak bening dan mengandung sedikit lemak, sehingga membuat bayi cepat lapar. ASI yang keluar belakangan, yang disebut hind milk, kelihatan lebih kental karena mengandung banyak lemak. Jadi, sebaiknya pada malam hari susui bayi dari satu payudara sampai kosong, kalau perlu sambil tiduran.
