Undecencus Testis Alias Testis Kosong

 

Normalnya, setiap bayi laki-laki punya dua buah testis di dalam skrotum. Bagaimana jika di dalam salah satu atau kedua skrotum tidak ada testis alias kosong?

Pada kelainan ini, di dalam salah satu atau kedua skrotum tidak ada testis (kosong). Skrotum terlihat lebih lembik. Kemungkinan testis masih ada di dalam perut, atau berada di lipatan paha bayi dan belum turun ke kantungnya.  

Berbahayakah? Umumnya tidak, karena testis yang belum turun biasanya akan turun sebelum bayi berusia 6 bulan. Hal ini bisa dikatakan fenomena normal, serta tidak memerlukan tindakan, baik terapi hormonal maupun terapi bedah. Undescencus testis yang sebenarnya terjadi sekitar 4 persen kasus.  

Sebaiknya...
  • Periksakan bayi ke dokter spesialis anak subspesialis hormon (endokrinologi) untuk memastikan perlu atau tidaknya dilakukan tindakan.
  • Bila diduga testis masih dalam perut, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Kadang-kadang, diperlukan pula operasi kecil –dikenal sebagai laparoskopi– untuk melihat apakah testis memang ada atau tidak. Bila ada testis tetapi belum turun, bisa dilakukan operasi kecil atau pemberian suntikan hormonal.  
  • Sebelum dilakukan terapi hormonal, biasanya dokter akan mengevaluasi apakah kadar hormon testoteron normal atau tidak. Karena, gangguan penurunan testis yang bukan hormonal biasanya tidak akan menunjukkan respons yang adekuat terhadap terapi hormonal.
  • Tindakan operasi dipertimbangkan pada testis yang dapat teraba namun belum turun ke kantungnya. Seringkali kombinasi tindakan operasi dan hormonal memberikan hasil yang lebih baik.
  • Penanganan undescencus testis ini sebaiknya sudah selesai pada usia tidak lebih dari 2 tahun.

 



Artikel Rekomendasi