Bayi Bisa Terbuai Mimpi

 

Bayi tersenyum pada saat tidur mungkin saja pertanda ia sedang bermimpi indah tentang Anda. Masa iya, bayi bisa bermimpi?  Ini dia jawabannya.   

Bayi bisa bermimpi? Bahkan sejak usia kehamilan 6-7 bulan, bayi juga memiliki tahap tidur Rapid Eye Movement (REM), yaitu tahap dimana bayi tidur dalam kondisi pulas, dan rentang tidur bayi berada dalam tahap ini mencapai 80%. Beberapa ahli menetapkan tahap REM sebagai tahap bermimpi. Karena, pada tahap ini aktivitas-aktivitas neuron atau sel saraf di otak aktif seperti keadaan terjaga, sementara keadaan fisiologis tubuh tidak aktif, sehingga bukan mustahil bila bayi bermimpi.  

Apa penyebab bayi bermimpi? Mimpi akan hadir sebagai bentuk gambaran dari seluruh aspek yang sudah terjadi pada hari itu atau hari-hari yang lalu, atau bentuk harapan, fantasi, imajinasi yang ingin dicapai oleh seseorang. Bila yang terjadi pada pengalamannya adalah sesuatu yang membahagiakan, maka biasanya mimpi indah yang akan terjadi. Sebaliknya, bila yang terjadi adalah pengalaman yang traumatis atau menakutkan, maka yang terjadi adalah mimpi buruk. Hal ini berlaku juga pada mimpi bayi

Apakah mata dan tangan bayi bergerak-gerak, atau dia berteriak, menangis, tersenyum, atau tertawa saat tidur merupakan tanda dia bermimpi? Mata bergerak-gerak merupakan bagian dari tahap REM di mana mata akan bergerak secara cepat ke segala arah. Kasus tangan dan kaki bayi bergerak-gerak saat tidur bukan tanda bayi sedang bermimpi, namun merupakan gerakan refleks yang akan berkurang sejalan dengan bertambahnya usia bayi Anda. Sedangkan untuk kasus berteriak, menangis, tersenyum atau tertawa pada saat tidur, bisa jadi bentuk ekspresi yang sedang dipikirkan atau dibayangkan bayi saat tidur. Namun, bisa juga bayi Anda berteriak atau menangis karena tidak nyaman dengan posisi tidur, kepanasan, kedinginan atau digigit nyamuk.  

Apakah isi mimpi bayi? Mimpi datang berdasarkan pengalaman dan harapan, maka mimpi bayi tidak akan jauh dari aktivitasnya. Misalnya, dia melihat kupu-kupu di luar jendela dan ingin sekali menangkapnya, tapi tidak bisa karena belum bisa berjalan. Mungkin, mimpinya dia berjalan, bermain dan menangkap kupu-kupu. Kenapa masih dikatakan mungkin, karena sampai saat ini belum ada penelitian yang bisa melihat objek apa yang sebenarnya hadir pada mimpi bayi. Bayi belum bisa bicara. Berbeda dengan anak balita yang bisa ditanya tentang mimpinya, usai dia bangun. Namun, secara psikologis, pola pikir memengaruhi pengalaman anak untuk bereskplorasi, kemudian pengalaman ini larut masuk ke dalam alam mimpi.

Bahayakah bila bayi bermimpi buruk? Bayi jarang memiliki pengalaman yang buruk karena terbatasnya interaksi sosial yang dia lakukan. Lain hanya bila ada orangtua yang memakai cara menakut-nakuti anak agar menuruti kemauannya, seperti, “Jangan ke sana, nanti kamu didatangi moster.” Cara seperti ini bisa terbawa tidur oleh bayi Anda. Tidak ada dampak mimpi buruk bila terjadinya tidak sering dan tidak mengganggu tidur bayi. Perlu diingat, bayi yang kualitas tidurnya terganggu akan terganggu pula proses  pertumbuhannya yang hanya terjadi pada saat dia tidur.  

Apa yang harus dilakukan bila melihat bayi bermimpi? Tidak perlu bingung, apalagi panik bila melihat ekspersi bayi dari mimpinya. Kepanikan Anda malah membuat bayi Anda  terbangun dan  ikut panik. Lebih baik, Anda:  
  • Memeriksa posisi tidur, popok atau situasi kamar tidur bayi.  Siapa tahu dia terganggu karena suhu kamar panas, posisi tidur tidak nyaman atau popoknya basah.
  • Tidak membangunkan bayi Anda yang berteriak atau menangis saat tidur. Tunggu saja sampai dia terbangun sendiri.
  • Mendekap dan berbicara lembut di dekatnya. Saat bayi tidur, ia masih sensitif dengan suara.  Katakan bahwa Anda ada di sampingnya, Anda mencintai dia, atau hal lain yang akan menambah kenyamanan bayi Anda.
Baca juga:
Balita Mimpi Buruk




 



Artikel Rekomendasi