Deteksi! Apakah Anak Korban Kekerasan?

 

Untuk menghindari trauma berkepanjangan pada anak karena menjadi korban kekerasan, tak ada salahnya Anda melakukan cek dan ricek, apakah bayi atau anak Anda menjadi korban kekerasan oleh pengasuh atau orang terdekatnya.

Caranya :
  • Perhatikan kondisi lapar bayi. Bila bayi terus menerus merasa lapar, Anda bisa mencurigai kalau bayi tidak diberikan asupan susu atau makan yang cukup.
  • Raba dan lihat tubuh bayi. Cek apakah ada bagian tubuh yang berwarna biru atau bilur-bilur, atau bagian tubuh yang sakit. Untuk memeriksa rasa sakit cukup mudah, bila bayi menarik tubuhnya saat Anda raba, bisa jadi ia merasa kesakitan di bagian tersebut.
  • Bayi terus menerus menangis sampai meraung-raung. Tangisan bayi bisa saja menjadi tanda bahwa ia ingin mengadu pada Anda atas perilaku pengasuhnya. Lebih tepatnya karena si kecil tidak merasa nyaman dengan lingkungannya atau kondisi fisiknya. Atau ia takut dengan seseorang yang sudah menyakitinya.


Baca juga:
Jangan Sampai Bayi Jadi Korban Kekerasan
Hindari Pemicu Kekerasan pada Bayi
Trauma Pada Anak Akibat Kekerasan
Saran Pakar Soal Kekerasan Pada Anak

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more